Pentingnya Memahami X, Bukan Penyakit tapi Konsep
X bukan penyakit. (Foto: Unsplash/Online Marketing)
MerahPutih.com - Beberapa waktu terakhir muncul pemberitaan soal penyakit X. Kamu mungkin bertanya penyakit jenis apa X tersebut.
Meski begitu, ahli mikrobiologi klinik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nia Krisniawati mengatakan amat penting untuk memahami konsep penyakit X terlebih dulu.
Baca Juga:
"Masyarakat harus paham konsep disease (penyakit) X itu apa. Itu bukan sedang terjadi, tetapi merupakan persiapan kita menghadapi pandemi yang lebih hebat dari COVID-19," kata Nia Krisniawati di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (4/3), seperti dilansir Antara.
Nia menegaskan, inti dari memahami konsep penyakit X ialah kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi yang lebih besar dari COVID-19.
"Itu bukan merupakan penyakit yang ada dan akan menyebar, tapi itu merupakan suatu konsep di mana kita ini melakukan persiapan, baik itu kesiapan global dari sumber dayanya, kemudian infrastrukturnya, rumah sakit, pengembangan penelitian, kemudian vaksin, dan lain-lain," katanya.
Oleh karena itu, sambung Nia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu menyosialisasikan konsep penyakit X tersebut kepada masyarakat agar tidak salah mengartikannya.
Baca Juga:
"Kemenkes perlu menyosialisasikan karena bagi masyarakat yang enggak paham pasti akan berpikir virus apa lagi ini. Padahal disease X merupakan sebuah konsep saja, bagaimana caranya kita menghadapi pandemi berikutnya kalau seandainya ada virus yang lebih hebat dari SARS-CoV-2 (COVID-19)," katanya.
Menurut Nia, konsep X sebelumnya sudah didiskusikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan hingga saat ini patogen penyebabnya belum diketahui.
X merupakan semacam hipotetis, bukan hipotesis, terkait dengan cara menghadapi pandemi berikutnya.
"Kemarin kan kita sudah kena pandemi COVID-19 yang memang itu kan memang baru, belum pernah ada. Kemudian untuk penanganannya, penanggulangannya, bahkan vaksinnya itu kan memang saat itu kena, baru kita mengadakan R&D," tutupnya. (ikh)
Baca Juga:
Terapkan 5 Tips Ini untuk Liburan Keluarga yang Bebas Stres
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas