Pentingnya Dukungan dan Rasa Bahagia untuk Ibu Menyusui

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 07 Agustus 2022
Pentingnya Dukungan dan Rasa Bahagia untuk Ibu Menyusui

Meski penting, mayoritas ibu menyusui ternyata masih tidak merasa bahagia. (Foto: Pexels/Mart Production)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

IDEALNYA ASI diberikan mulai dari bayi baru lahir sampai berusia dua tahun. Pemberian ASI penting dan memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak sampai nanti dia memasuki usia dewasa. Bahkan, melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Health Collaborative Center, sebanyak 85 persen ibu mengetahui kalau ASI memang sangat penting bagi kesehatan anak.

Sayangnya, mayoritas ibu di Indonesia tidak merasa bahagia ketika mereka menyusui anaknya. Para ibu menganggap hal tersebut hanya sebagai kewajiban dan tidak menikmati prosesnya. Hal ini disampaikan oleh peneliti sekaligus ketua Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi dalam konferensi pers daring 'Hasil Penelitian Terbaru Tentang Ibu Menyusui', Sabtu (6/8).

Baca juga:

Baiknya Menyusui bagi Kesehatan Ibu

Pentingnya Dukungan dan Rasa Bahagia untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui merasa menyusui hanyalah kewajiban, tetapi tidak menikmati prosesnya. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

“Ibu juga perlu diperhatikan aspek psikologisnya. Tapi ternyata ada 56 persen ibu yang ga bahagia dengan proses (menyusui) itu. Ternyata mereka melakukan itu hanya kewajiban saja, tapi mereka enggak merasa happy. Bahkan masih ada 14 persen kelompok yang merasa khawatir,” jelas Ray.

Sebanyak 6 dari 10 ibu menyusui tidak merasa bahagia. Penyebab utamanya adalah kurangnya dukungan dari orang-orang sekitar. Dukungan yang paling sering diharapkan oleh ibu menyusui adalah dukungan psikologis, seperti diperhatikan, ditanya bagaimana perasaannya, dan ditemani ketika sedang menyusui.

Selain itu, dukungan berupa informasi menyusui dan merawat anak, layanan kesehatan, dan materiil juga tak kalah pentingnya. Para ibu paling banyak mengharapkan dukungan itu datang dari suaminya. Ada pula yang berharap dari ibu, tenaga kesehatan, dan ibu mertua.

Pentingnya Dukungan dan Rasa Bahagia untuk Ibu Menyusui
Rasa bahagia ketika menyusui dapat mempererat hubungan ibu dan anak serta menaikkan kualitas ASI. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ray menjelaskan bahwa dukungan psikologis, materiil, dan kesehatan ini sangat penting untuk menjaga kadar dan rasa stres sang ibu. Ketika stres, kualitas ASI yang diberikan akan menurun atau bahkan tidak keluar sama sekali.

Selain itu, suasana hati yang buruk juga biasanya akan menurunkan mood ibu saat harus menyusui anaknya. Ray menambahkan bahwa rasa stres bisa berpotensi menurunkan attachment, kedekatan fisik dan psikologis antara ibu dan anak.

Padahal, attachment ini penting supaya anak merasa lebih dekat dengan ibu dan perkembangan otaknya juga optimal. Attachment sendiri dapat berupa mengajak anak mengobrol ringan, mengucapkan kalimat kasih sayang, atau mengelus kepala anak.

Baca juga:

Beri Kenyamanan, Ini Posisi Terbaik untuk Menyusui

Pentingnya Dukungan dan Rasa Bahagia untuk Ibu Menyusui
Cuti enam bulan menjadi salah satu upaya supaya ibu merasa lebih rileks dan dekat dengan bayinya. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Selain dukungan psikologis, memiliki waktu yang cukup adalah salah satu kunci penting keberhasilan menyusui. Salah satu bentuknya adalah melalui cuti enam bulan bagi para ibu yang bekerja. Bahkan, 95 persen ibu setuju untuk diadakannya peraturan hak cuti enam bulan bagi ibu.

Alasannya karena dapat mendukung proses menyusui lebih optimal, memulihkan kondisi diri setelah melahirkan, beradaptasi dengan lingkungan baru dan proses menyusui, serta memberikan ASI secara rutin pada bayi hingga usia enam bulan.

Tak hanya sekadar cuti, para ibu juga berharap mereka mendapatkan jaminan pekerjaan. Artinya, mereka tetap mendapatkan gaji selama masa cuti bisa kembali ke posisi pekerjaan semula setelah masa cuti selesai. Hal ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi banyak pihak agar ibu bisa menyusui anaknya secara maksimal dan tetap merasa bahagia. (mcl)

Baca juga:

Masalah dengan Ibu Menyusui, Ketahui Sumbernya

#Kesehatan #Parenting #Ibu Menyusui
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan