Kesehatan

Pentingnya Deteksi Dini Multiple Myeloma 

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 03 November 2023
Pentingnya Deteksi Dini Multiple Myeloma 

Deteksi dini perlu pada pengidap multiple myeloma.(Foto: pexels-anna-tarazevich)

Ukuran:
14
Audio:

MULTIPLE myeloma menyumbang 10 persen dari total keganasan hematologi dan menempati peringkat kedua, setelah kanker limfoma, untuk penyakit keganasan darah yang paling sering terjadi. Kasus multiple myeloma meningkat 126 persen dari 1990 hingga 2016. Data dari Janssen itu menyebut tiga wilayah dunia dengan tingkat kejadian multiple myeloma tertinggi berdasarkan usia yakni Australasia, Amerika Utara, dan Eropa Barat.


Walaupun Indonesia tidak termasuk tiga wilayah tersebut, data Globocon pada 2020 memperkirakan terdapat terdapat 3.151 pasien baru terdiagnosis penyakit kanker darah ini di Indonesia.

BACA JUGA:

Waspada Gejala Kanker Darah, Salah Satunya Sering Mimisan

Multiple myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang belakang. Kondisi ini terjadi saat sel-sel plasma yang abnormal tumbuh dan berkembang secara berlebihan dan mengganggu sel-sel yang sehat di sekitarnya. Sel-sel kanker ini juga memproduksi antibodi abnormal. Selain tidak bisa berfungsi melindungi tubuh, penumpukan antibodi abnormal tersebut bisa merusak organ tertentu, seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf.

kanker darah
Multiple myeloma tak punya gejala spesifik.(foto: pexels-thirdman)


Gejala multiple myeloma sering mirip dengan penyakit lain. Hal itulah membuat pasien datang sudah dalam keadaan terlambat untuk mendapatkan perawatan. Konsultan medis onkologi, hematologi, dan internis dr Ralph Girson Gunarsa Sp.PD-KHOM mengatakan gejala multiple myeloma umumnya tidak spesifik, seperti nyeri punggung yang sering dialami, nyeri dada, sakit perut dan tidak selalu berupa rasa nyeri pada tulang. “Pasien perlu mewaspadai nyeri yang persisten dan tidak dapat dijelaskan, merasa tidak sehat secara umum atau kondisi anemia yang penyebabnya tidak diketahui. Dengan gejala tersebut, pasien diharapkan segera melakuan pemeriksaan myeloma,” jelas Ralph dalam webinar Multiple Myeloma: Early Detection for Your Protection yang diadakan secara daring oleh Johnson & Johnson Indonesia, Kamis (2/11).


Ralph menyebut risiko multiple myeloma meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu, faktor obesitas dan gaya hidup tidak sehat juga turut menjadi faktor risiko multiple myeloma. Secara umum, penyakit ini tidak dapat disembuhkan, dengan angka kematian yang masih sangat tinggi. Sekitar setengah dari pasien yang baru terdiagnosis tidak dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun dan sekitar satu dari 10 pasien dengan multiple myeloma akan meninggal dalam waktu kurun waktu satu tahun setelah didiagnosis.


Jika tidak segera ditangani, multiple myeloma dapat menyebabkan beragam komplikasi, antara lain gangguan pada tulang, seperti nyeri tulang, tulang keropos, dan tulang patah, mudah terkena infeksi, anemia dan trombositopenia serta gagal ginjal.

“Jika memiliki gejala-gejala seperti merasakan nyeri yang cukup lama dan tidak dapat dijelaskan, kemudian sering merasa tidak sehat, dan bila mengalami anemia yang penyebabnya tidak diketahui, segeralah ke dokter untuk pemeriksaan myeloma,” tambah dokter yang saat ini menjadi konsultan hematologi dan onkologi medis di RS Siloam MRCCC ini.

BACA JUGA:

Waspada Kanker Darah Mengintai Lansia

Selama lebih daripada 30 tahun, Johnson & Johnson telah membuka jalan inovasi di bidang onkologi. Perusahaan ini secara konsistenberdedikasi mengembangkan pengobatan inovatif untuk kanker darah selama hampir 20 tahun. “Jangkauan, sumber daya, dan jaringan koneksi kami di seluruh perusahaan Johnson & Johnson, akademisi, pemerintah, dan organisasi layanan kesehatan lainnya membantu mengatasi tantangan yang belum terpenuhi dalam kanker paling mematikan, mengembangkan inovasi baru dan berbeda dalam bidang farmasi dan teknologi medis,” kata Country Leader of Communications & Public Affairs of Johnson & Johnson Pharmaceutical for Indonesia, Malaysia & Philippines Devy Yheanne.

tulang
Multiple myeloma menyebabkan kerapuhan tulang.(foto: pexels-pixabay)

Ia mengatakan komitmen Johnson & Johnson dalam menjaga kesehatan dan menciptakan harapan bagi semua orang yang terkena dampak kanker mendorong Johnson & Johnson untuk melawan penyakit ini di setiap tahap. “Bahkan sebelum penyakit itu muncul dan tidak akan berhenti sampai berhasil menghilangkan kanker,” tutup Devy.(dwi)

BACA JUGA:

Protein pada Darah Dapat Menunjukkan Risiko Kanker dan Diabetes

#Kesehatan #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan