Penting, Pemeriksaan Mata secara Rutin


Pemeriksaan mata bisa mengungkap berbagai penyakit dalam tubuh. (Foto: Unsplash/Ion Fet)
MERAHPUTIH.COM - TAK perlu menunggu keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Sering kali pemeriksaan mata dilakukan saat adanya indikasi gangguan, seperti penglihatan ganda, mata kering, atau pandangan terasa lebih sensitif saat terkena cahaya. Keluhan-keluhan pada mata seperti itu dapat menandakan bahwa adanya penyakit mata yang harus segera diobati dokter.
Pemeriksaan mata biasanya mencakup beberapa tes untuk memeriksa tajam penglihatan, kemampuan fokus penglihatan, kekuatan otot mata dan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama. Hasil periksa mata dapat menentukan apakah kamu memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata silinder.
“Bagi yang sebelumnya sudah memiliki kelainan refraksi, pemeriksaan mata bertujuan memantau dan mengetahui apakah masalah penglihatan yang diderita semakin memburuk atau tidak. Dengan begitu, bisa segera disarankan untuk mengganti lensa sesuai dengan kondisi mata saat ini,” jelas dokter mata di KMN EyeCare Dr. Maria Magdalena Purba, SpM dalam keterangan yang diterima Merahputih.com.
Selain itu, menurut dia, kondisi kesehatan mata dapat menjadi indikator kesehatan secara menyeluruh. Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit, seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, dan penyakit tiroid, bisa terdeteksi. Inilah alasan mengapa kamu perlu menjalani periksa mata secara rutin. Selain untuk memantau kondisi kesehatan mata, jika masalah pada mata diketahui sejak dini, langkah pengobatannya tentu akan lebih mudah dilakukan.
Baca juga:
Secara umum, jika matamu sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, periksa mata sebaiknya dilakukan setiap 5 hingga 10 tahun sekali saat menginjak usia 20 tahun hingga 30 tahun.
“American Academy of Ophthalmology merekomendasikan melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun. Pada usia ini, biasanya beberapa perubahan penglihatan dan penyakit mata mungkin akan dimulai,” sarannya.
Pemeriksaan mata perlu dilakukan lebih sering, yaitu setiap satu hingga dua tahun sekali saat kamu menginjak usia 60 tahun atau lebih. Bagi kamu yang memiliki gangguan refraksi mata, sebaiknya periksakan mata lebih sering, seperti satu tahun dua kali atau satu tahun sekali.
Hal itu juga berlaku bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang mengonsumsi obat dengan efek samping mata yang serius, misalnya kortikosteroid.(*)
Baca juga:
Sebelum Masuk Sekolah, Penting Lakukan Pemeriksaan Mata pada Anak
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
