Kesehatan Mental

Penting, Meningkatkan Kesadaran akan Bahaya Depresi

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 15 Desember 2022
Penting, Meningkatkan Kesadaran akan Bahaya Depresi

Depresi dapat dialami seluruh usia. (foto: freepik._rawpixel.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GANGGUAN jiwa dapat dialami siapa saja, baik itu perempuan atau laki-laki, orang dewasa atau bahkan anak-anak. Menurut World Health Organization (WHO), pada 2022, sekitar satu dari delapan orang di dunia hidup dengan gangguan jiwa.


Gangguan kecemasan dan depresi menjadi gangguan jiwa yang paling umum dialami. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, lebih dari 12 juta penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami depresi. “Depresi membuat adanya disabilitas, sehingga seseorang mengalami gangguan fungsi, tidak produktif, kualitas hidupnya menjadi menurun. Depresi yang berat itu membuat seseorang bisa melukai dirinya sendiri,” ungkap psikiater Dr Eva Suryani, Sp.KJ dalam acara The Great Blue Sea of Depression yang digelar secara daring, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

Depresi dan Kesedihan, Serupa Namun Tak Sama


Gangguan depresi yang tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat memicu tindakan bunuh diri. Secara global, mungkin ada 20 upaya bunuh diri untuk setiap kematian. Namun, bunuh diri menyumbang lebih dari satu dari setiap 100 kematian. Itu merupakan penyebab utama kematian di kalangan anak muda. “Dengan COVID-19 ini, kejadian depresi dan juga bunuh diri meningkat,” kata Eva.

depresi
Dr Eva mengungkapkan gangguan depresi dapat menyebabkan disabilitas. (foto: dok Johnson&Johnson)


Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan jiwanya. Untuk itu, Johnson & Johnson Indonesia merilis sebuah kampanye bertajuk Let’s go to know depression! The Great Blue Sea of Depression yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan depresi dan menekankan pentingnya mencari pengobatan.


Pada fase awal kampanye ini, Johnson & Johnson Indonesia merilis sebuah cerita animasi dengan karakter Alex, yang akan menyebarkan edukasi tentang depresi. Melalui cerita komik ini, masyarakat umum dan generasi muda diharapkan dapat belajar dan mengenal lebih jauh tentang depresi.


“Jadi kampanye mengenai edukasi depresi ini dapat ditemui di ranah media sosial dengan menggunakan tagar #morethanblue,” ungkap Country Leader of Communication & Public Affairs for Johnson & Johnson Pharmaceutical in Indonesia & Malaysia Devy Yheanne.

BACA JUGA:

Kamu Harus Tahu 4 Depresi yang Ada


Tanda-tanda gejala gangguan depresi mayor yaitu rasa sedih yang terus-menerus, pesimistis, rasa tidak berdaya, gampang tersinggung, insomnia, sulit makan, menarik diri hingga melakukan usaha untuk bunuh diri.

depresi
Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami depresi, disarankan untuk langsung berkonsultasi kepada ahlinya.( Foto: freepik_.jcomp)


Maka dari itu, apabila temanmu, keluargamu atau bahkan dirimu sendiri, mengalami gejala-gejala tersebut dan ada dugaan menderita gangguan depresi mayor, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke tenaga kesehatan jiwa profesional, seperti psikiater, dokter umum atau psikolog.(nab)

BACA JUGA:

Atasi Depresi dengan Terapi Aktivasi Perilaku

#Kesehatan Mental #Lipsus Desember Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan