Penjualan TikTok Jadi Cara Trump Tekan China Saat Luncurkan Perang Dagang


Tiktok. (foto: unsplash/oliver)
MerahPutih.com - Ketidakpastian perdagangan dan keamanan global di era kepresidenan Donald Trump di Amerika Serikat diklaim meningkat siring berbagai kebijakan yang dikeluarkan AS pada berbagai negara mitra.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya akan memberikan sedikit pengurangan tarif kepada China jika negara itu menyetujui kesepakatan soal TikTok.
"China harus ikut berperan dalam hal itu [kesepakatan], mungkin dalam bentuk persetujuan, dan saya pikir mereka akan melakukannya," kata Trump kepada wartawan, Rabu.
"Mungkin saya akan beri mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikan hal itu."
Baca juga:
Defisit APBN dan Perang Dagang Bikin IHSG Terjun 5 Persen dan BEI Alami Trading Halt
Apple dan Google menghapus TikTok di toko aplikasi mereka pada 19 Januari, setelah undang-undang melarang aplikasi berbagi video milik China itu digunakan di AS.
Penghapusan itu terus diberlakukan bahkan setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menunda pelarangan platform yang digunakan oleh jutaan warga Amerika itu selama 75 hari.
Aplikasi tersebut kembali tersedia pada Februari setelah Jaksa Agung AS Pam Bondi menyurati Apple dan Google bahwa larangan terhadap TikTok tidak berlaku secara serta-merta.
Pada 17 Januari, para hakim Mahkamah Agung dengan suara bulat mendukung pelarangan TikTok di seluruh AS dengan dalih keamanan nasional.
Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa keputusan akhir tentang pelarangan itu ada di tangan pemerintah.
Sementara itu, Kanada pada Jumat (21/3) meluncurkan kampanye iklan di 12 negara bagian AS untuk melawan tarif perdagangan yang diberlakukan pemerintah Amerika, menutur Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly.
"Kami telah mengenakan tarif balasan senilai 60 miliar dolar (sekitar Rp990 triliun) terhadap barang-barang Amerika," kata dia dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Ia mengatakan, tarif tersebut akan membuat warga Amerika membayar lebih mahal saat mengisi bensin dan berbelanja bahan pangan.
"Kami meluncurkan kampanye iklan hari ini di 12 negara bagian AS yang berbeda," kata dia. "Warga Kanada mengirimkan pesan bahwa tak ada yang keluar sebagai pemenang dalam perang dagang. Akan ada PHK di kedua sisi perbatasan." (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya

Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong

1 Kalimat dari K-Drama ‘Tempest’ Bikin Marah Warganet China, Jun Ji-hyun Langsung Kena Cancel

Ketukan Tangan Presiden Prabowo ke Meja Podium saat Berpidato tentang Kemerdekaan Palestina Dipuji Donald Trump

Momen Emmanuel Macron Kejebak Macet di New York, Langsung Ngadu ke Donald Trump
