Penjualan TikTok Jadi Cara Trump Tekan China Saat Luncurkan Perang Dagang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 Maret 2025
Penjualan TikTok Jadi Cara Trump Tekan China Saat Luncurkan Perang Dagang

Tiktok. (foto: unsplash/oliver)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketidakpastian perdagangan dan keamanan global di era kepresidenan Donald Trump di Amerika Serikat diklaim meningkat siring berbagai kebijakan yang dikeluarkan AS pada berbagai negara mitra.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dirinya akan memberikan sedikit pengurangan tarif kepada China jika negara itu menyetujui kesepakatan soal TikTok.

"China harus ikut berperan dalam hal itu [kesepakatan], mungkin dalam bentuk persetujuan, dan saya pikir mereka akan melakukannya," kata Trump kepada wartawan, Rabu.

"Mungkin saya akan beri mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikan hal itu."

Baca juga:

Defisit APBN dan Perang Dagang Bikin IHSG Terjun 5 Persen dan BEI Alami Trading Halt

Apple dan Google menghapus TikTok di toko aplikasi mereka pada 19 Januari, setelah undang-undang melarang aplikasi berbagi video milik China itu digunakan di AS.

Penghapusan itu terus diberlakukan bahkan setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menunda pelarangan platform yang digunakan oleh jutaan warga Amerika itu selama 75 hari.

Aplikasi tersebut kembali tersedia pada Februari setelah Jaksa Agung AS Pam Bondi menyurati Apple dan Google bahwa larangan terhadap TikTok tidak berlaku secara serta-merta.

Pada 17 Januari, para hakim Mahkamah Agung dengan suara bulat mendukung pelarangan TikTok di seluruh AS dengan dalih keamanan nasional.

Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa keputusan akhir tentang pelarangan itu ada di tangan pemerintah.

Sementara itu, Kanada pada Jumat (21/3) meluncurkan kampanye iklan di 12 negara bagian AS untuk melawan tarif perdagangan yang diberlakukan pemerintah Amerika, menutur Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly.

"Kami telah mengenakan tarif balasan senilai 60 miliar dolar (sekitar Rp990 triliun) terhadap barang-barang Amerika," kata dia dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Ia mengatakan, tarif tersebut akan membuat warga Amerika membayar lebih mahal saat mengisi bensin dan berbelanja bahan pangan.

"Kami meluncurkan kampanye iklan hari ini di 12 negara bagian AS yang berbeda," kata dia. "Warga Kanada mengirimkan pesan bahwa tak ada yang keluar sebagai pemenang dalam perang dagang. Akan ada PHK di kedua sisi perbatasan." (*)

#Perang Dagang #Donald Trump #China
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia masih tertinggal dan berharap kunjungan ini menghasilkan kesepahaman dengan pemerintah, industri, dan investor China
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Beredar isu di media sosial yang menyebut China mengikuti program penyaluran uang untuk perbankan nasional seperti yang dilakukan Menkeu Purbaya di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Indonesia
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Komoditas yang diusulkan untuk mendapatkan tarif nol persen serupa dengan yang diterapkan Malaysia, seperti produk sawit, kakao, karet, dan sejumlah komoditas lainnya yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Bagikan