Pengkhianatan Bisa Menyebabkan Trauma Panjang


Alasan pengkhianatan berpotensi menyebabkan trauma. (Foto: Pixabay/Tumisu)
LUKA trauma akibat pengkhianatan seringkali dipandang sebelah mata. Baik laki-laki maupun perempuan dituntut untuk bisa cepat move on dan kembali ceria seperti biasanya ketika baru saja mengalami pengkhianatan.
Padahal pengkhianatan sangat berpotensi membuat seseorang trauma hingga enggan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Bahkan, trauma akibat pengkhianatan bisa membuat seseorang kesulitan untuk menjalani hari-hari seperti biasa sehingga mengganggu produktivitas kerja.
Laman modernintimacy melansir, peristiwa traumatis lebih sering digambarkan sebagai peristiwa yang besar seperti serangan fisik, kecelakaan besar, atau bencana alam. Perlu diketahui, dikhianati orang tersayang saja sudah cukup hebat mengguncang kehidupan seseorang. Rasa sakitnya bahkan tak lebih kurang dari peristiwa traumatis lainnya.
Baca juga:
1. Ekspektasi tinggi

Pengkhianatan bisa menyebabkan trauma karena kamu menaruh ekspektasi tinggi terhadap seseorang yang dekat dengan dirimu. Orang tersebut bisa sahabat atau pasanganmu sendiri. Kamu baru akan merasakan sakitnya pengkhianatan ketika mereka berpaling dan mengacuhkan dirimu.
Selain orang-orang terdekat, kamu juga bisa merasakan pengkhianatan dari kolega kantor saat karyamu dicuri atau atasan tiba-tiba memberikan kepercayaan kepada rekan yang lain.
2. Terlalu bergantung pada orang lain

Kamu memang tidak bisa menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain. Kebahagiaan dan kesejahteraan hidup merupakan tanggung jawab diri sendiri.
Menaruh ekspektasi kepada orang lain hanya akan menuntunmu ke jurang patah hati. Karena sejatinya manusia merupakan makhluk dinamis yang akan berubah seiring berjalannya waktu, sebaiknya kamu hanya bergantung pada dirimu sendiri.
Baca juga:
3. Memori sulit dihapus

Kamu mungkin sudah memaafkan orang yang pernah mengkhianati dirimu. Tetapi memori indah yang kamu miliki bersama orang tersebut tidak mudah untuk dilupakan begitu saja.
Ketika dikhianati oleh seseorang, saat-saat indah yang pernah kamu lalui bersama orang tersebut yang membuat trauma lebih sulit untuk sembuh. Bahkan jalan raya yang sering dilewati bersama saja bisa bikin nangis bombai.
4. Gengsi

Salah satu alasan pengkhianatan bisa menyebabkan trauma adalah gengsi. Tadinya kamu merasa percaya diri bahwa orang tersebut tidak akan meninggalkan kamu, eh ternyata di tengah jalan doi berpaling dan mengacuhkan dirimu begitu saja.
Pengkhianatan akan membuatmu malu untuk mengklarifikasi kepada banyak orang perihal hubunganmu yang telah kandas. Pada akhirnya kamu trauma untuk memulai hubungan yang baru karena takut menghadapi perpisahan. (Mar)
Baca juga:
Hal-hal yang Harus Ditanyakan Kepada Pasangan Sebelum Menikah
Bagikan
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Love Bombing Dinilai Toxic? Ternyata Ada 5 Manfaat Baiknya

Ketahui 4 Motif di Balik Perilaku Love Bombing

Backburner Relationship Bikin Delusional: Segera Akhiri, Banyak Ruginya

Dua Lipa Dikabarkan Bertunangan dengan Callum Turner, Pamer Cincin di Jari Manis

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi

Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya

Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'

Bertunangan dengan Selena Gomez, Benny Blanco Masih Tak Percaya
