Kesehatan

Pengidap Gangguan Kesehatan Jiwa Tak Mendapat Penanganan Tepat

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 31 Agustus 2018
Pengidap Gangguan Kesehatan Jiwa Tak Mendapat Penanganan Tepat

Pasien menghentikan pengobatan karena tidak ada rujukan. (Foto: Pexels/Nathan Cowley)

Ukuran:
14
Audio:

GANGGUAN kesehatan jiwa dapat mengganggu stabilitas seseorang. Mereka yang mengalami gangguan jiwa cenderung menjauhkan diri dari lingkungan sekitar. Akibatnya, segala macam aktivitas terbengkalai. Kemampuan mereka dalam menjalankan roda ekonomi pun terhambat. Sayangnya, permasalahan tersebut tak segera ditangani oleh individu yang bersangkutan, masyarakat, dan pemerintah.

“Individu yang bersangkutan enggan mencari pertolongan karena enggan dicap gila,” ucap Pengintas Skizofrenia sekaligus pembicara dari Public Mental Health Psychology, Universitas Gajah Mada, Agus Sugianto.

Menurutnya, stigma tersebut muncul dari diri sendiri karena kurangnya edukasi dan masyarakat memiliki informasi terbatas. Mereka yang meminta pertolongan pun tak menjamin mendapat penanganan yang tepat. Pasien cenderung menghentikan pengobatan ketika berpikir bahwa sudah pulih.

mental health
Agus Sugianto berharap pasien dengan gangguan kejiwaan di Indonesia mendapat penanganan tepat. (Foto: Iftinavia Pradinantia)

“Pasien menghentikan pengobatan karena tidak ada rujukan,” ujar pria yang kerap disapa Anto.

Selain itu, keluarga juga tak melakukan penanganan kepada individu tersebut lantaran stigma buruk dan ketidakmampuan mereka dalam membeli obat karena harganya sangat mahal.

“Orang-orang yang memiliki keluarga dengan gangguan jiwa lebih memilih cara-cara tradisional seperti memasung orang yang terganggu jiwanya,” jelas Anto kala ditemui di acara Southeast Asia Mental Health Forum 2018. Hal tersebut tentu semakin memperparah kondisi mereka yang mengalami gangguan jiwa.

sakit jiwa
Kurangnya edukasi di masyrakat melahirkan stiga pada penyakit jiwa. (Foto: Pexels/Kat Jayne)

Selain itu, akses buruk juga mempengaruhi mereka untuk tak mendapat penanganan. “Misalnya klinik jiwa adanya di Lembang. Masyarakat Tasikmalaya tidak bisa mengakses dengan mudah karena letaknya jauh. Tak hanya itu, tenaga medis Pusat Layanan Kesehatan yang berkaitan dengan mental pun lebih sedikit dari jumlah pasien. Rupanya stigma buruk terhadap orang dengan gangguan jiwa juga mempengaruhi para tenaga medis. Mereka cenderung enggan melakukan kontak dengan pasien gangguan jiwa.

Kebijakan pemerintah pun belum mendukung permasalahan kesehatan jiwa dan tidak ada anggaran spesifik untuk mereka. “Kami harus bertahan sendiri karena tidak ada anggaran,” tutur Anto. Ia berharap pemerintah menyediakan layanan psikososial seperti di Taiwan. Selain memiliki rujukan yang baik, layanan psikososial di Taiwan pun memiliki program setelah rehabilitasi yakni dengan membuat shelter pelatihan psikososial. Mereka yang telah pulih dari gangguan jiwa pun berharap ada friendly service dari pihak rumah sakit berupa kunjungan rutin pascapulih. (avia)

#Gangguan Jiwa
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Lifestyle
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Lifestyle
Kesehatan Jiwa Perawat Balita Perlu Dievaluasi Buat Hindari Kekerasan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (UU Kesehatan) memberikan definisi kesehatan jiwa sebagai kondisi dimana seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Agustus 2024
Kesehatan Jiwa Perawat Balita Perlu Dievaluasi Buat Hindari Kekerasan
Indonesia
Puluhan Anggota Tim Sukses Daftar Konsultasi Gangguan Mental ke RSUD Taman Sari
Untuk pendaftaran dapat menghubungi 085892481576.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Februari 2024
Puluhan Anggota Tim Sukses Daftar Konsultasi Gangguan Mental ke RSUD  Taman Sari
Indonesia
RSUD Slamet Martodirdjo Jatim Siapkan Ruangan Khusus Kejiwaan Buat Caleg Kalah Pileg
KPU telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Desember 2023
RSUD Slamet Martodirdjo Jatim Siapkan Ruangan Khusus Kejiwaan Buat Caleg Kalah Pileg
Indonesia
Pelaku Pembunuhan di Mal Jakbar Dikirim ke RS Polri Jalani Tes Kejiwaan
Terkini, Polsek Tanjung Duren mengirimkan Andi Handoyo (26), pelaku pembunuhan itu ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menjalani tes kejiwaan, Jumat (29/9) siang.
Mula Akmal - Sabtu, 30 September 2023
Pelaku Pembunuhan di Mal Jakbar Dikirim ke RS Polri Jalani Tes Kejiwaan
Indonesia
Ketua MUI Ungkap Kemunginan Pelaku Penembakan Alami Gangguan Jiwa
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah K.H. Muhammad Cholil Nafis sebut ada kemungkinan pelaku penembakan yang terjadi di Kantor Pusat MUI, Jakarta alami gangguan kejiwaan.
Mula Akmal - Selasa, 02 Mei 2023
Ketua MUI Ungkap Kemunginan Pelaku Penembakan Alami Gangguan Jiwa
Indonesia
Pemerintah Ajak Masyarakat Kampanyekan Kesehatan Jiwa
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam kampanye pentingnya menjaga kesehatan jiwa.
Mula Akmal - Senin, 10 Oktober 2022
Pemerintah Ajak Masyarakat Kampanyekan Kesehatan Jiwa
Indonesia
Punya Rumah Sakit Jiwa Tapi Jabar Kekurangan SDM Penanganan ODGJ
Sampai hari ini, satu orang psikiater harus melayani kurang lebih 220.000 penduduk. Perbandingan ini jauh dari yang direkomendasikan WHO, yaitu satu banding 30.000 penduduk.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 September 2022
Punya Rumah Sakit Jiwa Tapi Jabar Kekurangan SDM Penanganan ODGJ
Bagikan