Penggemar Sate, Yogyakarta Surganya Sate!


Yogyakarta surganya penggemar sate. (Foto: Pixabay/saesherra)
SIAPA yang tak kenal dengan sate? Lilitan daging dalam tusukan kayu dipadu bumbu rempah-rempah pastinya akan menggoyang lidah. Bahkan kelezatan sate Indonesia tak bisa dilupakan oleh Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama
Namun, tahukah kamu, Yogyakarta adalah provinsi yang mempunyai ragam sate paling banyak. Tercatat ada 21 ragam sate berasal dari provinsi di selatan pulau Jawa ini.
Semarang menyusul posisi kedua sebagai wilayah dengan ragam sate terbanyak, 12 ragam sate. Disusul Bali dan Pekalongan yang masing-masing memiliki 11 ragam sate.

Pakar kuliner UGM, Murdijati Gardjito mengatakan terdapat setidaknya 252 ragam sate ada di seluruh nusantara.
“175 ragam sate bisa ditelusuri asal-usulnya. Hanya 77 ragam yang tidak tahu dari mana asalnya,” ujar Murdijati dalam diskusi Mengupas Tuntas Startegi Nasi Goreng dan Sate dalam Menembus Citarasa dan Pasar Dunia, dalam Festival Kuliner Nasi Goreng dan Sate di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (9/10).
Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada ini melanjutkan hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki sate sebagai makanan tradisionalnya. Hanya Lampung dan Mandar yang tidak memiliki sate khas.

“Yang unik, terdapat satu macam sate yang tidak memenuhi definisi sate, yakni Sate Godog dari Aceh karena diolah dengan cara direbus tanpa proses pembakaran,” jelas peneliti Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.
Bahan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sate adalah daging sapi (48,05%) diikuti daging ayam (37,66%) dan daging kambing (20,77%). Empat bumbu kecuali garam yang paling sering dipakai dalam ragam sate adalah bawang putih (96,92%), bawang merah (81,53%), ketumbar (64,61%), dan gula kelapa (63,07%).

Sementara bumbu yang paling banyak digunakan dalam pembuatan saus adalah kacang tanah (11,51%), diikuti bawang merah (10,32%), bawang putih (9,52%) dan kecap manis (8,73%). Pelengkap yang paling banyak digunakan adalah kecap manis (3,17%), bawang merah iris (2,77%), cabai rawit merah (2,38%), tomat (2,38%), dan bawang goreng (2,38%).
Melihat ragam dan sebarannnya cukup banyak, maka ia menilai sate pantas menjadi salah satu representasi hidangan Indonesia. (*)
Tulisan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk daerah DI Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
