Pengenalan Makanan Bervariasi Hindarkan Anak Jadi Picky Eater


Kenalkan anak pada beragam makanan agar tak jadi picky eater. (Foto: Unsplash/Hillshire Farm)
MERAHPUTIH.COM - ORANGTUA perlu mengenalkan beragam makanan kepada anak sejak dini. Hal itu akan menghindarkan anak menjadi picky eater.
"Cara utamanya ialah tetap mengenalkan beragam makanan dari mulai awal MPASI dengan menetapkan feeding rules (aturan makan) dan responsive feeding (pemberian makan responsif) untuk anak," jelas dokter spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada Fitria Mahrunnisa, seperti dilansir ANTARA, Rabu (18/9).
Ia menjelaskan penerapan aturan makan dan pengenalan pilihan jenis makanan sejak masa pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI akan membiasakan anak mengonsumsi beragam makanan.
"Anak dapat diberikan makanan padat kalori seperti gadon sapi, perkedel kentang daging dan telur, atau puding jagung susu keju. Perhatikan tekstur MPASI anak sesuai usia. Keterlambatan menaikkan tekstur dapat menyebabkan gerakan tutup mulut (GTM) pada anak," kata Fitria.
Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menguraikan kebiasaan memilih makanan yang disukai saja biasanya muncul ketika anak memasuki usia satu tahun dan merasa sudah mandiri.
Baca juga:
Jika anak sudah telanjur punya kebiasaan memilih makanan, orangtua bisa membangun kembali kebiasaan makan anak dengan mencampurkan makanan kesukaan mereka dengan jenis makanan yang lain. Fitria menyebut anak-anak perlu dikenalkan pada beragam sumber karbohidrat selain nasi, seperti kentang dan jagung. Hal itu agar agar tidak bosan.
Orangtua sebaiknya sabar dalam mengenalkan jenis makanan baru karena itu membutuhkan waktu. Anak yang semula menolak diberi jenis makanan baru mungkin bisa menerimanya setelah 10 sampai 12 kali pemberian.
Ia menyarankan orangtua mencoba mengubah rasa, tekstur, dan bentuk makanan agar anak secara bertahap bisa menerimanya. "Contohnya, anak yang suka buah dapat mencampurkan makanan dengan sensasi buah seperti (membuat) mango sticky rice atau ayam nanas," katanya.
Selain itu, menurut dia, orangtua bisa menghadirkan suasana makan yang menyenangkan dan menu makanan yang bervariasi untuk melatih anak mengonsumsi beragam makanan agar tidak hanya memilih makanan yang disukai.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai

Biar Anak Terhindar dari Flexing, Ini 5 Cara Ajarkan Nilai Hidup Sederhana
