Pengangguran Jadi Ancaman Terbesar Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 20 November 2018
Pengangguran Jadi Ancaman Terbesar Indonesia

Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair Makassar Career Day di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/4). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pakar Statistik dari kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Drs Kresnayana Yahya MSc mengingatkan ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia adalah pengangguran.

"Kita menghadapi tahun 2019 dengan masalah yang selalu sama, yaitu pertambahan jumlah penduduk dan kesempatan kerja yang sulit," katanya di sela kegiatan "Merajut Kasih Membangun Asa" yang digelar Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur di Surabaya, Senin (19/11).

Dalam kegiatan itu Forkas Jatim memberi pinjaman sebanyak 30 unit mesin pengrajin rotan untuk pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), serta 40 mesin jahit 'highspeed' untuk penjahit difabel di wilayah Jawa Timur.

Pencari kerja. Foto: ANTARA

Kresna mengapresiasi Forkas Jawa Timur yang telah memberi bantuan peralatan kerja tersebut, mengingat lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai sekarang masih banyak yang nganggur.

Dia mengungkapkan lulusan perguruan tinggi pun masih banyak yang nganggur. "Dari 4,5 juta lulusan perguruan tinggi per tahun, yang terserap lapangan kerja hanya sekitar 2 juta orang saja," ujarnya seperti dilansie Antara

Belum lagi, Kresna menandaskan, terdapat banyak masyarakat berkebutuhan khusus, yang di Jawa Timur jumlahnya mencapai 400 ribu orang dan pastinya tidak mudah mendapatkan pekerjaan.

"Kalau ada pelatihan kerja bagi masyarakat berkebutuhan khusus tentunya merupakan anugerah buat mereka," katanya.

Untuk itu, dia mendorong Forkas harus peduli dengan memberi banyak pelatihan kerja terhadap masyarakat berkebutuhan khusus.

Forkas, lanjut dia, juga harus banyak memberi pelatihan kerja terhadap lulusan SMA. "Kalau ada kesempatan magang bagi para remaja lulusan SMA, nantinya akan mempermudah mereka untuk transfer ke dunia kerja," tuturnya.

Pencari kerja

Di sisi lain, Kresna yang juga konsultan bisnis, mendorong seluruh perusahaan di Indonesia juga harus siap menyongsong era Industri 4.0, yang mengedepankan sistem komputerisasi dan pertukaran data terkini.

"Kalau tidak siap menyongsong Industri 4.0, seandainya nanti banyak industri asing masuk dengan peralatan modern, kita cuma bisa tergagap," ucapnya.

Agar tidak tergagap, Kresna menyarankan perusahaan Indonesia untuk "sharing" investasi dengan perusahaan asing demi menyerap teknologinya.

Selain itu dia menekankan harus ada "Post Training" untuk mengantisipasi pekerja yang sudah tua yang kebanyakan gagap teknologi. "Alternatifnya adalah merekrut orang baru untuk tugas yang baru," ujarnya. (*)

#Pengangguran #Tingkat Pengangguran
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pengangguran di Jakarta Didominasi Lulusan SMA dan SMK
Pemerintah menyiapkan sejumlah program, termasuk 'Jakarta Barat Job Festival Gelombang" III tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pengangguran di Jakarta Didominasi Lulusan SMA dan SMK
Indonesia
4 Juta Tenaga Kerja Dijanjikan Terserap Setelah Pemerintah Salurkan KUR
Penyaluran percepatan KUR ditargetkan diberikan kepada 2,3 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
4 Juta Tenaga Kerja Dijanjikan Terserap Setelah Pemerintah Salurkan KUR
Indonesia
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
paket stimulus ekonomi ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat, terutama terkait penyediaan lapangan kerja berkualitas, sekaligus jaminan bagi pekerja lepas tanpa kontrak kerja (gig worker).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
Indonesia
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Kadin pentingnya penciptaan lapangan kerja baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan
Indonesia
Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta turun.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen
Indonesia
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Penyandang disabilitas di Jakarta juga perlu diberi kesempatan bekerja. Nantinya, mereka akan dibekali pelatihan terlebih dahulu.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran
Pengawasan terhadap implementasi magang juga diperlukan agar tidak disalahgunakan sebagai bentuk eksploitasi tenaga kerja murah
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran
Indonesia
Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
Angka kemiskinan absolut di Indonesia per September 2024 sebesar 8,57 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2023 adalah 5,32 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Prabowo Bilang Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan Absolut Turun, BPS Sebut Masih Validasi
Indonesia
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
Puan mendesak Pemerintah untuk segera mengambil langkah korektif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
Bagikan