Pengamat Ungkap Sejumlah Cara Agar ‘Prahara’ Partai Golkar Tak Menimpa Partai Politik Lain

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 13 Agustus 2024
Pengamat Ungkap Sejumlah Cara Agar ‘Prahara’ Partai Golkar Tak Menimpa Partai Politik Lain

Pengamat Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat / dok Pribadi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Golkar akibat dugaan persoalan internal dan eksternal berpotensi terjadi pada partai politik lain.

Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai fenomena ini memberikan pelajaran penting bagi partai-partai lain untuk mengevaluasi dan memperkuat struktur strategi kepemimpinan mereka.

“Tujuannya tidak mengalami nasib serupa (Ketua Umum Partai mundur tiba-tiba),” kata Achmad kepada wartawan di Jakarta dikutip Selasa (13/8).

Menurut Achmad, untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan partai, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan pemilihan pemimpin kuat dan independen. “Ditambah juga penerapan kebijakan yang sesuai dengan aspirasi konstituen,” ujar Achmad.

Baca juga:

Kode Memahami Candaan Airlangga ke Bahlil Soal Ambil Kursi

Selain itu, penting bagi partai untuk menegosiasikan posisi mereka dalam koalisi dengan tegas dan menghindari dominasi pihak lain yang dapat mengikis otonomi partai.

“Kolaborasi yang strategis dengan partai-partai lain juga menjadi kunci untuk membangun aliansi yang saling menguntungkan tanpa kehilangan identitas dan prinsip-prinsip dasar partai,” jelas Achmad.

Ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini menuturkan pemilihan pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan mampu mengambil keputusan secara mandiri adalah kunci utama untuk menjaga stabilitas dan kekuatan partai.

Partai-partai harus memastikan proses pemilihan internal yang transparan dan demokratis. “Semua kader memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan suara mereka,” ungkap Achmad.

Baca juga:

Airlangga Hartarto akan Cuti dari Tugas Menteri

Selain itu, calon pemimpin harus disaring berdasarkan kapabilitas, rekam jejak, dan visi yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi partai.

Untuk memastikan kesiapan menghadapi tantangan kepemimpinan, partai perlu menyediakan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi calon-calon pemimpin. Langkah ini tidak hanya memperkuat internal partai saja, tetapi memastikan bahwa pemimpin yang terpilih memiliki dukungan yang solid dari kader.

“Agar dapat bertindak sesuai dengan kepentingan partai tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal,” imbuh Achmad.

Achmad meyakini soliditas kader merupakan pondasi yang penting bagi setiap partai politik. Untuk menghindari situasi seperti yang dialami oleh Airlangga, partai harus meningkatkan keterlibatan kader dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan komunikasi yang efektif antara pusat dan daerah.

Baca juga:

Airlangga Mundur dari Posisi Ketum Golkar, Ridwan Kamil: Dinamika Partai, Hal yang Lazim

Dengan adanya keterlibatan aktif dari kader, partai dapat memastikan bahwa aspirasi dan masukan dari bawah terakomodasi dengan baik.

Membangun sistem komunikasi internal yang efektif juga penting untuk menjaga alur informasi yang baik dan mengurangi potensi konflik internal.

“Soliditas kader yang kuat akan memastikan partai tetap kokoh dan siap menghadapi berbagai tantangan politik,” tutup Achmad. (knu)

#Partai Golkar
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring OTT KPK pada Rabu (10/12). Golkar pun menghormati proses hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Indonesia
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Sekjen Partai Golkar menegaskan bahwa pernyataan Atalia tidak bermaksud melarang penggunaan dana APBN untuk pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Indonesia
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Kalau sikap Golkar kan sebetulnya dari awal ketika ada rencana pemindahan Ibu Kota ke IKN itu kan kita memang mendukung penuh
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bagikan