Pengamat Ungkap Koalisi Anies Perlu Yakinkan Masyarakat dengan Melanjutkan Program Jokowi


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui usai mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022) (ANTARA/Rangga Pandu)
MerahPutih.com - Tim bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan mesti menyakini masyarakat bila Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan melanjutkan program Joko Widodo (Jokowi). Hal itu merupakan strategis jitu, agar elektabilitas Anies bisa mengungguli Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Sebab selama ini rumor yang berkembang, bila Anies terpilih menjadi presiden RI, tidak akan melanjutkan program Jokowi. Alhasil, elektabilitas Anies terus melorot dan belum dapat mengungguli Prabowo maupun Ganjar.
Baca Juga:
Heru Budi Angkat Bicara Soal Rumah DP 0 Rupiah Anies Jadi Indekos
"Harus bisa bukan sekedar perubahan. Ini kan dikhawatirkan karena mengusung perubahan segala program Jokowi akan dihapuskan hal tersebut sebenernya harus dibantah oleh tim kampanyenya Anies," ujar pengamat politik UI Cecep Hidayat saat dikonfirmasi, Senin (26/6).
Cecep mengatakan, KPP jangan hanya berpaku pada jargon perubahan semata. Pasalnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi tergolong tinggi berdasarkan hasil survei lembaga politik.
Baca Juga:
Rumor Anies Tersangka, Denny Indrayana Diminta Tak Buat Gaduh
Oleh sebab itu, lanjut dia, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi harus dijadikan senjata mendulang simpati masyarakat terhadap Anies Baswedan. Apabila hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik bukan tidak mungkin elektabilitas Anies Baswedan dapat mengungguli Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Bagaimana mereka melanjutkan program Jokowi yang tepat lalu kemudian melakukan perubahan secara berkelanjutan dari program yang dibuat oleh Jokowi. Jadi bukan sama sekali mengubah program Jokowi, ini sebenernya hal yang tepat dilakukan timnya Anies," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Pj Heru Ubah Program DP 0 Rupiah Era Anies Jadi Hunian Terjangkau Milik
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
