Pengamat Ungkap Demokrat Beruntung Jika Berkoalisi dengan PDIP

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 11 September 2023
Pengamat Ungkap Demokrat Beruntung Jika Berkoalisi dengan PDIP

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Arah politik Partai Demokrat masih belum jelas setelah minggat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat menilai, Partai Demokrat lebih cocok gabung ke koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo.

Baca Juga:

Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo

Ia menilai, partai berlambang bintang mercy ini akan mendulang keuntungan apabila bergabung dengan PDIP.

Sebab, lanjut Hensat, jika partai yang dipimpin AHY bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), akan kalah saing dengan Gerindra dan Golkar.

"PDIP ceruk pasar sendiri. Maka wajar jika diisukan lebih condong ke PDIP ketimbang Gerindra," kata Hensat saat dikonfirmasi, Senin (11/9).

Lebih jauh, Hensat menilai, ketiga partai yakni Gerindra, Golkar dan Demokrat apabila tergabung dalam satu koalisi akan terjadi kanibal. Pasalnya, ketiga partai itu memiliki basis pemilih yang sama.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: AHY dan Demokrat Geruduk Rumah Anies

Atas dasar itu, dia menilai perolehan suara bagi ketiganya untuk Pileg bahkan Pilpres 2024 tidak akan membantu Gerindra, Golkar dan Demokrat secara signifikan dalam mendongkrak elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden.

"Demokrat kalau bergabung dengan Gerindra akan ada gesekan pemilih baik itu juga dengan Golkar," paparnya.

Dengan begitu, menurut dia, berbanding terbalik apabila Partai Demokrat masuk dalam koalisi PDI Perjuangan. Sebab antara PDI Perjuangan dan Demokrat memiliki perbedaan ideologi yang membuat basis pemilih keduanya berbeda.

Maka dari itu ia berpendapat agar Demokrat memilih PDI Perjuangan setelah bercerai dengan KPP. (Asp)

Baca Juga:

Dinamika Koalisi Berubah, Demokrat Undur Rapimnas

#Partai Demokrat #PDIP #Partai Gerindra #Partai Golkar #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Ia juga menekankan pentingnya amanat Pasal 33 UUD 45 dan perlunya pemimpin sejati memahami arah bangsa
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Bagikan