Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 10 September 2023
Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pasca keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat belum menentukan arah koalisinya.

Ada dua opsi yang dimiliki partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, pertama, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres).

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: AHY dan Demokrat Geruduk Rumah Anies

Kedua, bergabung dalam koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro menilai, Demokrat lebih masuk akal jika bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Dari perspektif publik, opsi bergabung dengan Partai Gerindra yang 'ok' dan masuk akal," kata Siti Zuhro di Jakarta, Minggu (10/9).

Menurut dia, Demokrat sudah memiliki kalkulasi politik dengan poros mana yang menguntungkan partai tersebut.

Baca Juga

Cak Imin Berharap Demokrat Bergabung Kembali

Lalu apa yang menjadi faktor sebuah partai menentukan koalisinya? Siti Zuhro menilai keputusan parpol untuk berkoalisi, biasanya dilakukan ketika “chemistry” antara ketua umum masing-masing partai terhubung.

"Akan sulit dibayangkan koalisi bisa dibangun bila hubungan antara ketua umum tidak baik," ujarnya.

Terkait kemungkinan Demokrat gabung dalam koalisi bersama PDIP, Siti menilai hal itu bisa saja terjadi. Namun menurut dia, pasti membutuhkan proses untuk melakukan komunikasi politik dan berbagai penyesuaian sehingga relasi kedua parpol itu membaik.

Siti Zuhro menjelaskan kondisinya akan berbeda apabila Demokrat merapat ke Gerindra, karena tidak terlalu memerlukan waktu yang lama dalam melakukan komunikasi politik dan penyesuaian.

Hal itu menurut dia disebabkan karena komunikasi politik Demokrat dan Gerindra yang sudah terjalin dan pengalaman kedua partai yang pernah berkoalisi di pemilu yang lalu. (*)

Baca Juga

Dinamika Koalisi Berubah, Demokrat Undur Rapimnas

#Siti Zuhro #BRIN #Partai Demokrat
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra
Satgas BRIN yang diipimpin Joko Widodo bertugas memberikan dukungan ilmiah dan teknologi dalam percepatan pemulihan di daerah terdampak bencana di Sumatra
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
BRIN Tunjuk Joko Widodo Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sumatra
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
Prioritas tersebut meliputi bidang teknologi, energi, dan pangan. Dalam bidang teknologi, arahan Presiden Prabowo meliputi pengembangan satelit, pesawat amfibi, drone, serta teknologi sanitasi dan filter air.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
Indonesia
BRIN Kembangkan Pesawat Amfibi Dengan PT DI, Pas Buat Wilayah Kepulauan
Teknologi untuk pesawat amfibi ini dinilai strategis bagi negara kepulauan seperti Indonesia, terutama untuk konektivitas wilayah terpencil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
BRIN Kembangkan Pesawat Amfibi Dengan PT DI, Pas Buat Wilayah Kepulauan
Indonesia
BRIN Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Bidang Pangan, Energi, dan Air
Riset dan inovasi akan menjadi tumpuan negara mana pun. Hal itu berkorelasi positif dengan kemajuan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
BRIN Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Bidang Pangan, Energi, dan Air
Indonesia
Kepala BRIN Gandeng Kementerian hingga Danantara, Bangun Fokus Riset dan Inovasi
Kolaborasi semua sektor menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem riset nasional yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Kepala BRIN Gandeng Kementerian hingga Danantara, Bangun Fokus Riset dan Inovasi
Indonesia
Profil dan Karier Arif Satria, Kepala BRIN yang Baru Saja Dilantik Prabowo
Arif Satria baru saja dilantik jadi Kepala BRIN oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Berikut adalah profil dan kariernya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Profil dan Karier Arif Satria, Kepala BRIN yang Baru Saja Dilantik Prabowo
Indonesia
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Prof. Dr. Arif Satria adalah Rektor IPB yang menjabat untuk periode kedua (2023–2028). Pria kelahiran 17 September 1971 ini merupakan Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Prabowo Lantik Rektor IPB Jadi Kepala BRIN, Dwiarso Budi Santiarto Jadi Wakil Ketua MA
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Air hujan di Jakarta terkontaminasi mikroplastik. Hal itu diungkapkan oleh BRIN. Selain itu, kandungan itu bisa menyebabkan iritasi hingga peradangan.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Bagikan