Pengamat: Setelah Polisi, TNI Berpotensi Jadi Target Teroris


Terkait insiden di Cikokol Tangerang, polresta Depok kirim Tim Shabara perketat pos lalu lintas di Jalan Juanda, Depok, Kamis (20/10). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Nasional - Menanggapi penyerangan yang diduga dilakukan anggota ISIS terhadap anggota pospol di Cikokol Tangerang, Pengamat Teroris Universitas Indonesia, Al Chaidar mengatakan tidak menutup kemungkinan TNI akan menjadi target selanjutnya dari gerakan radikal itu.
“Dan tidak menutup kemungkinan nanti mereka pun akan menyerang TNI,” kata Al Chaidar kepada merahputih.com melalui sambungan telepon, Depok, Kamis (20/10).
Seperti diketahui, pada pagi hari tadi pos lalu lintas di daerah Cikokol, Tangerang, kembali menjadi target penyerangan anggota ISIS dengan cara menusuk beberapa anggota kepolisian di antaranya adalah Kapolsek Kota Tangerang, Kompol Effendi.
Akibat serangan tersebut tiga anggota polisi mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Adapun motif penyerangan itu menerangkan bahwa setiap yang berbau ‘thagut’ atau berhala harus dilawan karena bertolak belakang dengan ideologi mereka yang ingin mendirikan Negara Islam.
“Motifnya berdasarkan ideologis, mengikuti fatwa bahwa yang namanya ‘thagut’ adalah polisi. Dan sekali lagi, tidak menutup kemungkinan untuk ke depannya mereka pun akan menyerang TNI,” pungkas dia.
“Sangat membahayakan gerakan radikal seperti itu,” tutupnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
