Aksi nekat pemuda 22 tahun, Sultan Azianzah yang secara membabi buta menusuk tiga orang polisi di kawasan pendidikan Cikokol, Tangerang pada Kamis (20/10) membuat gegger masyarakat.

Kapolri Tito Karnavian menyebut, SA pelaku teror dan penusuk tiga anggota Polri di Pos Polantas Kawasan Pendidikan, Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Cikokol, Kota Tangerang pernah jadi santri pasantren di daerah Ciamis, yang dulu dikelola oleh Fauzan Al-Anshari (FA), yang terkait dengan jaringan Jemaah Islamiah, dan setelah pecah beralih ke ISIS.

Kapolri Tito Karnavian menjenguk 2 anggota polisi yang menjadi korban penusukan SA di Rumah Sakit Siloam, Karawaci, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/10).

SA (22), pelaku penusukan 3 anggota polisi di Pos Polantas Kawasan Pendidikan Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Cikokol, Kota Tangerang ternyata adik salah satu anggota polisi, di Polres Metro Tangerang.

Menanggapi penyerangan yang dilakukan oleh anggota ISIS terhadap anggota pospol di Cikokol Tangerang, Pengamat Teroris Universitas Indonesia, Al Chaidar mengklaim bahwa hal tersebut sudah diperingatkan sejak beberapa bulan yang lalu.

Menanggapi penyerangan yang diduga dilakukan anggota ISIS terhadap anggota pospol di Cikokol Tangerang, Pengamat Teroris Universitas Indonesia, Al Chaidar mengatakan tidak menutup kemungkinan TNI akan menjadi target selanjutnya dari gerakan radikal itu.

Terkait peristiwa penusukan tiga anggota polisi di Pos Polantas Kawasan Pendidikan Jl Perintis Kemerdekaan Raya, Cikokol, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah meminta warga tidak perlu resah. Karena pelaku penusukan 3 polisi yang diduga jaringan kelompok tertentu ini bukan warga Kota Tangerang.

Polisi sudah mengantongi identitas pelaku penusukan terhadap Kapolsek Kota Tangerang Kompol Effendi bersama 2 anak buahya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga pelaku penusukan tiga anggota polisi di Pos Polantas Kawasan Pendidikan Jl Perintis Kemerdekaan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10), berasal dari kelompok tertentu.