Pengamat Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran akan Gemuk, Berpotensi Rombak Undang-Undang


Prabowo saat memberikan pidato di KPU ditemani Gibran usai ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih 2024. (Foto: Youtube)
MerahPutih.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tengah sibuk menentukan susunan menteri untuk pemerintahan baru periode 2024-2029.
Pengamat Politik UI, Cecep Hidayat, meyakini susunan menteri kabinet 2024-2029 akan gemuk, seiring langkah Prabowo merangkul partai politik lain untuk masuk ke koalisi pemerintahannya.
"Jadi, mesti dibayangkan kabinet akan relatif gemuk. 34 kursi menteri, bisa di-review lagi bahkan undang-undangnya," kata Cecep saat dihubungi MerahPutih.com, Selasa (30/4).
Cecep menuturkan, kabinet Prabowo-Gibran akan diisi oleh wajah-wajah baru yang merepresentasikan partai politik pendukung kubu 02 dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga:
Gelora Tolak PKS Masuk Pemerintahan, Gibran Serahkan Keputusan kepada Prabowo
Menurut dia, Prabowo-Gibran juga akan mengajak kader dari partai pendukungnya yang tidak masuk dalam parlemen atau partai yang tidak tembus dalam ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Ada sembilan partai politik yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mereka adalah empat partai politik parlemen, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.
Kemudian lima partai non-parlemen: Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima.
Belum lagi partai lain yang baru menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran baik PPP, PKB dan NasDem.
Baca juga:
"Seperti partai yang masuk parlemen Golkar, Gerindra kemudian PAN dan Demokrat," ujar Cecep.
"Kemudian ada partai-partai pendukung awal yang tidak masuk dalam parleman itu ada beberapa ada PBB kemudian ada PSI, Partai Garuda atau yang lain yah dan setelah itu non partai pendukung, tapi relawan Prabwo-Gibran," sambungnya.
Cecep memprediksi Prabowo-Gibran juga akan menggaet kalangan profesional untuk mengisi sejumlah kuris menteri. Sosok orang profesional yang jadi menteri nanti mendapat dukungan dari koalisi KIM.
"Kemungkinan Prabowo akan melakukan partai politik kader, partai yang teknokrasi atau profesional atau partai-partai tersebut. Jadi, kombinasi itu orang-orang partai yang punya kader profesional atau profesional yang dapat dukungan politik di latarbelakang itu semua," ucapnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
![[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI](https://img.merahputih.com/media/d0/7c/68/d07c681c8e71c48bf42ec12abc6681e4_182x135.png)
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari

Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
