Pengamat: Penyerang Pastor di Medan Bekerja Sendiri

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 02 September 2016
Pengamat: Penyerang Pastor di Medan Bekerja Sendiri

Pastor Albert S.P, korban teror bom Gereja Katolik Santo Yosef di Jalan Dr Mansur, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8). (Foto Ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Pelaku penyerangan pastor dan rencana peledakan bom di gereja Santo Yosep di jalan Dr Mansyur, Medan minggu lalu bergerak sendiri atau istilahnya, lone wolf. Aksi terorisme model ini semakin sering dijumpai dan pemerintah diminta untuk proaktif menanggulangi.

“ Saya yakin, pelaku penyerangan IAH ke pastor dengan membawa perangkat bahan peledak itu adalah inisiatifnya sendiri yang terinspirasi internet, bukan di-setting aparat. Buat apa aparat men-setting kejadian itu,” kata pengamat terorisme, Wawan Purwanto kepada media, Jumat (2/8). Menanggapi berbagai pemberitaan yang sengaja ditiupkan oleh beberapa pihak soal keterlibatan aparat dalam peristiwa itu.

Menurut Wawan, IAH masuk pada katagori lone wolf yaitu pelaku sebagai pemain tunggal. 

“Saya yakin dia belajar dari internet dan dia mengumpulkan bahan, dan belajar merakit. Memang tidak menutup kemungkinan dia berhubunan dengan orang lain yang men’drive’  dia,” katanya. 

Menurutnya, pihak ketiga itulah yang memicu IAH yang masih belia unntuk melakukan penyerangan kepada pastor.

Wawan mengingatkan bahwa dalam keseharian, IAH menunjukkan keanehan-keanehan. 

“Dari sikap-sikapnya sehari-hari, dia sudah menunjukkan keanehan-keanehan. Misalnya dia bersalaman dengan orang lain dengan memakai sarung tangan dan tidak mau bersentuhan langsung. Belum lagi dalam kehidupan sehari-hari, dia menunjukkan keanehan,” kata Wawan melanjutkan.

Pada pendalaman pihak kepolisian yang dilakukan terhadap IAH dan beberapa saksi, pelaku memang menunjukkan banyak keanehan dalam kepribadiannya, semisal seringnya mengurung diri di kamar. Dalam sehari memang keluar, tapi kemudian mengurung diri lagi di kamar. 

“Itu adalah ciri-ciri bahwa dia terkontaminasi dengan hal-hal berbau radikal dan terorisme,” kata Wawan.  

Wawan memang mengakui bahwa pengaruh radikalisme yang berasal dari internet adalah border lack (kurangnya pembatasan) . 

“Itu adalah border lack dan agak sulit ditanggulangi. Selama ini setiap akun radikal yang ditutup, akan muncul lagi nama dan akun lain yang juga radikal. Selalu begitu,” kata Wawan.  

Menurut Wawan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus lebih progresif menutup akun-akun radikal itu dengan rekomendasi dari pihak berwenang seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Pemerintah sebaiknya jangan memberi peluang bagi akses radikal itu untuk tumbuh subur di kalangan generasi muda Indonesia. Begitu muncul, tutup lagi, muncul lagi, tutup lagi, begitu terus agar radikalisme tidak tidak bisa tumbuh subur. Yang repot kan karena mereka mendownload konten-konten itu dari luar negeri. Maka pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo harus proaktif menutup. Sebagai bangsa berdaulat, kita harus memproteksi diri,” kata Wawan.

Karena itu, menurut Wawan, peran keluarga sebagai salah satu sarana proteksi dari pengaruh radikalisme sangat sentral dan penting.

BACA JUGA:

  1. Kepala BNPT Temui Pengurus MUI Bahas Penanggulangan Terorisme
  2. Ini Kata Guru dan Tetangga Terkait Pelaku Teror Bom Gereja Katolik Medan
  3. Ini Kronologi Teror Bom di Gereja Santo Yosef Medan
  4. Pastor Jadi Target Pelaku Bom Gereja Santo Yosep
  5. Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Medan Diringkus Jemaat
#Terorisme #Gereja Santo Yosep #Gereja #Teror Bom
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Pigai menekankan bahwa pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan