Pengamat Nilai ‘Family Office’ Bukan Prioritas Bagi Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 03 Juli 2024
Pengamat Nilai ‘Family Office’ Bukan Prioritas Bagi Indonesia

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk kawal Family Office (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan pembentukan program family office. Family office merupakan sebuah entitas yang didirikan oleh keluarga kaya untuk mengelola kekayaan mereka secara terintegrasi.

Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat pun memberikan pendapatnya tentang program ini. Dia menilai, rencana ini mencerminkan ketidakseimbangan dalam fokus kebijakan yang lebih memihak kepada elit kaya.

“Kebijakan ini tidak memperhatikan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh mayoritas rakyat,” imbuh Achmad di Jakarta, Rabu (3/7).

Achmad melihat, family office adalah contoh konkret bagaimana kebijakan negara dapat dimiringkan untuk menguntungkan segelintir orang berduit, sementara kebutuhan rakyat biasa terabaikan. “Ini adalah bentuk ketidakadilan,” jelas Achmad.

Baca juga:

Menko Luhut Umumkan Pembentukan Satgas Family Office

Menurut Achmad, family office, yang bertujuan untuk menarik investasi dari elit kaya, tidak menjawab kebutuhan mendesak seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat luas.

“Kebijakan ini hanya memperlebar jurang ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin,” ungkap CEO Narasi Institute ini.

Achmad melihat, ide family office semata memberikan berbagai insentif dan kemudahan pajak kepada orang kaya, sementara beban ekonomi bagi kelas menengah dan bawah tetap tinggi.

Misalnya, kelas menengah harus menghadapi kenaikan PPN dan pajak atas bunga tabungan, sementara elit kaya mendapatkan fasilitas dan insentif yang mempermudah mereka dalam mengelola dan menginvestasikan kekayaannya.

“Ini adalah bentuk nyata dari ketidakadilan sistemik,” tutur pengajar di UPN Veteran Jakarta Ini.

Selain itu, meski pemerintah menawarkan berbagai insentif dan fasilitas kepada elit kaya melalui family office, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa kebijakan seperti ini tidak selalu berhasil.

Achmad mencontohkan proyek Ibu Kota Nusantara ( IKN ) yang digembar-gemborkan dengan banyak insentif, tetap gagal menarik minat signifikan dari investor luar negeri.

"Hal ini menunjukkan bahwa insentif saja tidak cukup untuk mengatasi kekhawatiran dan pertimbangan strategis dari para investor," ungkap Achmad.

Baca juga:

Jokowi Tunjuk Luhut Mengkaji Kebijakan Family Office

Achmad menyebut, pemerintah perlu lebih bijak dalam menetapkan prioritas kebijakan yang benar-benar memberikan manfaat luas bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya untuk segelintir elit kaya.

“Kebijakan yang inklusif dan adil akan lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkecil ketimpangan sosial,” tutup Achmad.

Sekedar informasi, cara kerja Family Office ini yaitu memungkinkan orang superkaya dari berbagai dunia untuk menyimpan uangnya di Indonesia tanpa dibebankan pajak langsung. Namun, mereka wajib untuk berinvestasi di berbagai proyek yang ada di Indonesia.

"Mereka tidak dikenakan pajak tapi harus investasi, dan (dari) investasi nanti akan kita pajaki," tulis Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagram pribadinya @/luhut.pandjaitan pada Senin (1/7).

Luhut pun memberikan gambaran mengenai cara kerja family office. Luhut menyampaikan bahwa mereka bisa menyimpan dana di Indonesia 10-30 juta dolar AS. Kemudian dana itu akan diinvestasikan ke berbagai proyek strategis yang ada di Tanah Air.

#Family Office #Luhut Panjaitan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Menurut Luhut, saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas yang malah membuat keruh kondisi pemerintahan
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Indonesia
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Setelah itu, Menko Polkam Budi Gunawan juga bakal memberikan materi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Indonesia
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Saat ini tiap desa mendapat jatah dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,1 miliar.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Indonesia
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Pembentukan lembaga pengelola aset negara tersebut merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah, mengingat Danantara menggunakan skema bisnis joint venture yang menggabungkan beberapa usaha.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan
Indonesia
Luhut Bakal Usulkan ke Prabowo Indonesia Harus Cepat Terapkan Family Office
Family Office menawarkan layanan yang lengkap untuk mengelola kebutuhan keuangan dan investasi keluarga kaya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Januari 2025
Luhut Bakal Usulkan ke Prabowo Indonesia Harus Cepat  Terapkan Family Office
Indonesia
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil mengaku kian semangat memenangkan Pilkada Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 November 2024
Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Indonesia
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
Paus akan bergabung juga secara zooming di Bali
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
Bagikan