Pengamat Ingatkan Gubernur Pramono Jangan Hanya Tata Taman Bendera Pusaka, Tapi Juga Trotoarnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Pengamat Ingatkan Gubernur Pramono Jangan Hanya Tata Taman Bendera Pusaka, Tapi Juga Trotoarnya

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung Taman Langsat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (foto: dok Pemprov DKI).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Taman Bendera Pusaka ini merupakan penggabungan tiga taman Jakarta Selatan yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

Pakar Tata Kota dan Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Ketua Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Joga, menyebut penataan tidak hanya dilakukan di dalam taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH), tetapi juga kawasan di sekitarnya turut ditata demi kenyamanan sekaligus mendorong mobilitas hijau bagi warga Jakarta.

"Kita mengharapkan orang yang datang ke taman menggunakan transportasi hijau, seperti menggunakan transportasi publik atau berjalan kaki. Sehingga otomatis trotoar harus direvitalisasi untuk menghubungkan tiga taman. Jadi menuju tempat hijau dengan cara yang hijau," jelas Nirwono di Jakarta, pada Kamis (7/8).

Baca juga:

Didemo Pedagang Barito, Pramono Tunda Groundbreaking Pembangunan Taman Bendera Pusaka

Taman Bendera Pusaka didukung dengan akses transportasi publik yang dekat, seperti MRT dan Transjakarta. Aksesibilitas ini membuat taman lebih mudah diakses tanpa menggunakan kendaraan pribadi.

Nama Bendera Pusaka dipilih sebagai simbol semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Layaknya rajutan benang sang saka yang dijahit Fatmawati, tiga taman dihubungkan sebagai satu kesatuan ruang. Semangat ini membawa pesan untuk menyatukan kekayaan alam sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi banyak orang.

Secara tata kota, Kebayoran Baru, yang merupakan lokasi tiga taman, dulunya dirancang oleh Insinyur M. Soesilo pada 1948. Saat itu, ia menerapkan konsep kota taman dengan mengutamakan ruang terbuka hijau sebagai fasilitas publik.

Baca juga:

Alasan Pramono Diam-diam Groundbreaking Taman Bendera Pusaka: Ada yang Ingin Mengganggu

Seiring waktu, lokasi taman yang berada di sekitar Blok M ini juga menjadi sentra ASEAN. Oleh karenanya, penataan taman dilakukan dengan standar internasional dengan mengedepankan aspek keberlanjutan. Hal ini juga sejalan dengan upaya Jakarta sebagai kota global.

"Ini merupakan upaya mengembalikan sejarah kota dengan kawasan Kebayoran, juga sejarah bangsa Indonesia dengan bendera pusakanya, serta sejarah internasional dengan keberadaan ASEAN, sebagai upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global," pungkasnya. (Asp)

#Taman Bendera Pusaka #Pramono Anung #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Tolak UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp 5,7 Juta, Buruh Siap Tempuh Jalur Hukum
Penetapan UMP Jakarta 2026 mendapat penolakan. Para buruh siap mengambil jalur hukum untuk menolak kebijakan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 29 Desember 2025
Tolak UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp 5,7 Juta, Buruh Siap Tempuh Jalur Hukum
Indonesia
Tiket Planetarium Cepat Habis, Pramono Bakal Tambah Sistem Penjualan On the Spot
Tiket masuk Planetarium kini cepat habis. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan mengubah sistem penjualan secara on the spot (OTS).
Soffi Amira - Senin, 29 Desember 2025
Tiket Planetarium Cepat Habis, Pramono Bakal Tambah Sistem Penjualan On the Spot
Indonesia
Pemprov Jakarta Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Berbagai Daerah, Termasuk ke Bekasi
Jenis kendaraan yang dihibahkan antara lain dua unit mobil berkapasitas 10.000 liter, delapan unit berkapasitas 4.000 liter dan empat unit berkapasitas 2.500 liter.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 Desember 2025
Pemprov Jakarta Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Berbagai Daerah, Termasuk ke Bekasi
Indonesia
Empati dengan Korban Bencana, Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Digelar Tanpa Kembang Api
Pemprov DKI Jakarta memastikan, bahwa tidak ada pertunjukan kembang api saat malam Tahun Baru 2026. Hal itu untuk menghormati korban bencana Aceh dan Sumatra.
Soffi Amira - Senin, 29 Desember 2025
Empati dengan Korban Bencana, Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Digelar Tanpa Kembang Api
Indonesia
Pemprov DKI Alokasikan Triliunan Rupiah untuk Transportasi dan Pendidikan di APBD 2026
APBD DKI Jakarta 2026 resmi diundangkan. Anggaran dialokasikan untuk infrastruktur, transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial warga.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Pemprov DKI Alokasikan Triliunan Rupiah untuk Transportasi dan Pendidikan di APBD 2026
Indonesia
APBD Jakarta 2026 Rp 81,32 Triliun, Masih Fokus Masalah Banjir hingga Kemacetan
APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp 81,32 triliun, turun Rp 10,54 triliun akibat penurunan dana transfer dari pusat.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
APBD Jakarta 2026 Rp 81,32 Triliun, Masih Fokus Masalah Banjir hingga Kemacetan
Indonesia
Warga Jakarta Siapkan Saldo E-Wallet! Donasi Digital Menjamur Saat Malam Tahun Baru di Lokasi Berikut
Chico Hakim menambahkan bahwa proses pengumpulan donasi sudah dimulai dan dapat diakses oleh publik setiap saat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Desember 2025
Warga Jakarta Siapkan Saldo E-Wallet! Donasi Digital Menjamur Saat Malam Tahun Baru di Lokasi Berikut
Indonesia
Bansos PKD Desember 2025 Cair, 213.789 Warga Jakarta Terima Bantuan Rp 300 Ribu
Bansos PKD Desember 2025 sudah cair. Sebanyak 213.789 warga DKI Jakarta akan menerima bantuan senilai Rp 300 ribu.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Bansos PKD Desember 2025 Cair, 213.789 Warga Jakarta Terima Bantuan Rp 300 Ribu
Indonesia
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Penanganan banjir yang reaktif tidak lagi relevan untuk Jakarta yang menghadapi tantangan banjir dan rob secara rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Indonesia
UMP Jakarta 2026 Resmi Naik 6,17 Persen, Tembus Rp 5,72 Juta
UMP Jakarta 2026 kini naik sebesar 6,17 persen, yakni menjadi Rp 5.729.876. Hal itu disepakati Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
UMP Jakarta 2026 Resmi Naik 6,17 Persen, Tembus Rp 5,72 Juta
Bagikan