Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Ditingkatkan


barang bukti saat rilis kasus penyeludupan narkotika jenis sabu jaringan Malaysia di gedung BNN. (ANTARA/Galih Pradipta)
MerahPutih.com - Kapolda Kalbar Irjen (Pol) Erwin Triwanto menyatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus pada pengamanan perbatasan, salah satunya perbatasan darat Entikong, Kabupaten Sanggau dengan Malaysia.
"Karena selama ini Sanggau memiliki PLBN Entikong, cukup rawan dalam berbagai aktivitas ilegal, termasuk penyelundupan, sehingga perlu kami berikan perhatian khusus dalam pengamanannya," katanya saat dihubungi di Sanggau, Rabu (20/9).
Ia menjelaskan, beberapa catatan Polda Kalbar, pengungkapan human trafficking, penyelundupan narkoba dan barang ilegal lainnya yang diduga dari distrik Tebedu Malaysia masuk melalui PLBN Entikong maupun dari jalan tikus atau jalan tidak resmi.
"Ada belasan jalur jalan tikus atau jalan hutan dari Malaysia menuju akses Kecamatan Entikong dan Sekayam tujuan Sanggau menuju kota Pontianak, yang rawan digunakan dalam aktivitas ilegal tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakpolda Kalbar, Brigjen (Pol) Amrin Remico menyatakan, pihak bersama BNN dan instansi terkait kembali memperketat pintu-pintu perbatasan guna mencegah masuknya berbagai jenis narkoba ke provinsi itu.
Ia menambahkan, banyak pengungkapan upaya penyeludupan barang-barang haram tersebut di kawasan perbatasan, dampak dari diperketatnya pintu-pintu masuk perbatasan tersebut.
"Karena Kalbar termasuk daerah transit dan tujuan pasar jaringan narkoba internasional," ungkapnya.
Perbatasan Kalbar-Malaysia memang perlu menjadi perhatian serius karena memiliki panjang perbatasan darat sekitar 996 kilometer, serta ada sekitar 52 jalan tikus (jalan setapak ilegal), yang menghubungkan 55 desa di Kalbar dengan 32 kampung di Sarawak, sehingga sangat rawan digunakan untuk praktik-praktik ilegal.
Kemudian, Kalbar salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia Timur atau Sarawak, serta Laos dan India, sehingga menjadi "surga" peredaran jaringan narkotika internasional, dan ditambah lagi perbatasan darat yang cukup panjang dan laut terbentang luas, sehingga Kalbar rawan terjadi berbagai praktik ilegal.
Tidak mengherankan, kalau Kalbar termasuk daerah segi tiga emas peredaran narkoba internasional yang rawan dan menjadi sasaran peredaran narkotika lintas negara. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui

Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui

Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui

'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital
