Siswa Negeri Aing Mesti Mandiri saat Live-In

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 30 Juli 2021
Siswa Negeri Aing Mesti Mandiri saat Live-In

Siswa harus mandiri. (Foto: Unsplash/michael-baron)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KULIAH Kerja Nyata (KKN) adalah masa mahasiswa belajar, berbaur, dan mengabdi pada masyarakat. Biasanya terjadi pada mahasiswa semester akhir. Tapi apa jadinya kalau masa KKN justru dirasakan sama anak-anak Menengah Atas atau Kejuruan. Pasti beda cerita.

Masa “KKN” di SMA lebih akrab disebut Live-in. Sebelum mengikuti program ini orang tua sudah diberitahu oleh sekolah risiko dan ketentuan lainnya yang akan dihadapi siswa. Oleh karena itu, untuk kamu yang mungkin berkesempatan mengikuti Live-in setelah pandemi, persiapkan beberapa hal ini, antara lain:

Baca juga:

Sukses Lewat Pendidikan Non Formal? Kenapa Enggak?

1. Sediakan perlengkapan secukupnya, pakai yang memang sangat dibutuhkan

Jangan bawa banyak barang saat live in. (Foto: Unsplash/dikaseva)

Tidak perlu membawa banyak perlengkapan, cukup yang dibutuhkan saja. Pakaian ganti, peralatan mandi, dompet, dan buku catatan adalah perlengkapan yang wajib dibawa. Untuk makanan dan minuman, lebih baik beli di perjalanan, sehingga tidak memberatkan beban tas.

Makanan dan minuman seperti roti dan botol air minum sekali pakai diperbolehkan saat awal perjalanan dari kota asal ke pusat desa. Hal ini perlu dilakukan sebab ada kemungkinan kamu membawa pulang oleh-oleh dari desa.

2. Rajin mendengarkan petuah orang tua angkat, dan catat hal-hal menarik di Desa tujuan

Orang tua angkat merupakan pemilik rumah tempat desa kamu live in. (Foto: Unsplash/dinis-bazgutdinov)

Kamu akan punya orang tua angkat saat live in. Mereka ialah pemilik rumah di desa kamu menetap. Mendengarkan petuah orang tua angkat adalah hal yang akan sering kamu dengarkan saat sampai di rumah tempat tujuan live-in. Intinya, setiap rumah memiliki norma tersendiri, kendati jarak cukup berdekatan.

Oleh karena itu, yang tidak suka mendengarkan arahan orang tua di rumah, harus siap-siap. Sebab, wejangan orang tua angkat selama live-in pasti akan sering kamu dengar.
Medan di desa berbeda dengan lingkunganmu sehari-hari. Petuah orang tua angkat akan sangat membantu kamu untuk beradaptasi dengan medan di sana.

Selanjutnya, saat di dusun (bagian dari Desa), jangan lupa hal-hal menarik yang ditangkap oleh matamu. Meskipun terkesan biasa, lebih baik catat, siapa tahu berguna untuk pembuatan laporan.

Kamu bisa menyamakan catatanmu dengan teman sekamarmu misalkan ada hal yang tertinggal. Jadi, tidak ada alasan mengatakan tidak ada hal yang menarik di rumah tempat kamu tinggal ataupun pusat desa.


3. Ingat waktu dan jadwal pertemuan yang tertera di buku petunjuk

Lalapan Adalah Makanan Yang Sering ditemui saat live-in di Desa. (Foto: Unsplash/fahrizal saugi)

Perbedaan signifikan antara pedesaan dan perkotaan adalah jumlah jam di dinding. Di kota, setiap rumah pasti memiliki jam minimal satu di setiap ruangan, sedangkan di desa, minimal satu jam dinding untuk setiap rumah. Itupun terpasang di satu ruangan saja. Oleh karena itu, kamu patut bersyukur bila mendapat orang tua angkat sebagai perangkat desa atau Kepala Desa.

Baca juga:

Belajar Pantang Menyerah Melalui Kisah Jatuh-Bangun Jerry Hermawan Lo

Karena jam dinding hanya satu di rumah, kamu harus pandai membagikan waktu antara bermain dengan teman sekolah, bekerja membantu orang tua angkat, atau menghadiri rapat penting.

Jangan lupa juga untuk mengecek jadwal pertemuan yang tertera di buku petunjuk. Karena itu, penting guna mengatur bagaimana kamu menjalani hidup ke depan bersama orang tua angkat, dan setidaknya memberi dia muka dihadapan kepala keluarga lainnya.

4. Perhatikan cara kerja orang-orang desa, lakukan, serta jangan lupa berhati-hati melangkah

Kegiatan Umum di Desa Adalah Menanam Padi. (Foto: Unsplash/shayan ghiasvand)


Cara kerja orang-orang desa tak lepas dari menanam padi, atau berkebun di pekarangannya. Saat saya live-in, orang tua angkat saya adalah Kepala Dusun Semen. Dalam artian, dialah perwakilan Dusun Semen ke pusat desa. Dusun Semen bersama dusun-dusun lainnya, berada di lereng Gunung Merapi.

Jadi, jangan melakukan tindakan sembrono dan cukup ikuti langkah orang tua angkat. Baik itu saat mengecek kebun cabai, memanen buah nangka, memotong daun pohon pisang, atau sekedar mengambil makanan.

Di tempat saya live-in, ada norma bahwa makanan yang tertuang di piring harus dihabiskan. Jadi, harus cerdas mengatur pola makan supaya tidak kekenyangan di tengah hari. Jangan lupa untuk berhati-hati melangkah, terutama di pinggiran sawah. Jalanan yang kamu lewati dipakai banyak penduduk sana, bisa jadi rusak ketika kamu melangkah.


5. Tukar-tukaran kontak, ambil foto dokumentasi dan tulis laporan secara rinci begitu sampai rumah

Laporan Dilakukan Individu Tapi Saling Tukar Informasi. (Foto: Unsplashjohn/schnobrich)

Sebelum pulang, pastikan kamu mengucapkan salam perpisahan pada orang tua angkat yang mengasuhmu selama empat sampai lima hari live in. Kalau bisa, saling tukar kontak antara kamu dan orang tua angkat. Ambil foto dokumentasi seperti foto bersama keluarga angkat atau foto ekosistem tempat tinggalnya. Lalu, apapun bentuk oleh-oleh dari mereka, terima dengan hati terbuka.

Setelah istirahat cukup, manfaatkan waktu sebaik mungkin menulis laporan secara rinci. Selain riset di Mbah Google, bisa menggunakan catatan saat live-in. Tidak lupa saling bertanya antar teman sedusun untuk bertukar informasi yang menurutmu kurang. (bed)

Baca juga:

Pengakuan Bandar Kunci Jawaban Ujian Nasional Ngilmu di Negeri Aing

#Wisata #Juli Ngilmu Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Semua motor Yamaha gratis masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025. Program ini masuk dalam rangka menyambut acara Yamaha Family Day, yang digelar 5 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Bagikan