Pengacara Ungkap Kejanggalan Kasus Penyiraman Air Keras Terhadap Novel

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 06 Januari 2020
Pengacara Ungkap Kejanggalan Kasus Penyiraman Air Keras Terhadap Novel

Dua polisi tersangka penyerangan Novel Baswedan digiring polisi. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian mendesak Kepolisian transparan dalam mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik KPK itu.

Menurut Saor, selama ini kasus Novel cenderung penuh kejanggalan. Mengingat keterangan pelaku penyerangan, RB yang mengaku memiliki dendam pribadi.

"Karena memang agak janggal disatu sisi ada pernyataan bahwa ini dendam pribadi. Nah kelihatannya temuan dari rekan-rekan penyidik kemudian juga tim pakar yang dibentuk oleh Kapolri KPK keliahtaannya ada hal yang perlu didalami,"kata Saor kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (6/1).

Baca Juga

Hari Ini, Novel Baswedan Diperiksa Polisi

Saor menambahkan, pemeriksaan terhadap Novel harus transparan, harus terbuka, dan penyidik perlu mengusut tuntas. "Itu yang menjadi dorongan kami dari penasehat hukum," imbuh Saor.

Saor sendiri sangsi motif penyerangan Novel hanya berdasar dendam pribadi pelaku lapangan. Ia mencontohkan pernyataan tim pencari fakta beberapa waktu lalu yang menyebut kasus Novel ada hubungannya dengan enam kasus besar yang ditanganinya.

"Oleh karena itu kan inilah pertanyaannya, apa motif dia kemudian melakukan katakanlah serangan kepada saudara Novel Baswedan. Itulah yang kami dorong betul supaya rekan penyidik mengusut tuntas kasus ini," jelas Saor.

Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan). (Antara/Benardy Ferdiansyah)
Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan). (Antara/Benardy Ferdiansyah)

Saor berharap, penyidik jangan hanya berpuas diri pada penangkapan dua pelaku lapangan saja. Melainkan harus mengusut tuntas dugaan keterlibatan oknum jenderal dalam kasus Novel.

"Saudara Novel mengatakan bahwa dia sudah mengatakan bahwa ada keterlibatan jenderal dalam kasus ini. Dia sudah terbuka soal itu. Makanya jangan sampai ini jadi preseden buruk jadi kita minta betul ini diusut tuntas," tutup Saor.

Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada tanggal 11 April 2017 seusai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke dua mata Novel sehingga mengakibatkan ke dua matanya rusak.

Baca Juga

Tim Biro Hukum KPK Dampingi Pemeriksaan Novel Baswedan di Polda Metro Jaya

Pada tanggal 17 Juli 2019, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merekomendasikan Kapolri untuk melakukan pendalaman terhadap keberadaan tiga orang yang diduga terkait dengan kasus tersebut dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik.

TPF hanya menduga ada enam kasus high profile yang ditangani Novel, diduga berkaitan dengan penyerangan ini. Kasus-kasus tersebut adalah korupsi kasus KTP-el, kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Aqil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus Bupati Buol Amran Batalipu, kasus wisma atlet, dan kasus penanganan sarang burung walet Bengkulu. (Knu)

#Novel Baswedan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Novel tegaskan proses TWK yang menjadi dasar pemberhentian puluhan pegawai itu sarat dengan manipulasi dan pelanggaran hukum.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Indonesia
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang bertugas mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Indonesia
Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
Novel Baswedan mengingatkan bahwa seorang Hakim Agung harus memiliki standar etik yang tinggi karena berperan sebagai tangan Tuhan di dunia.
Frengky Aruan - Rabu, 16 April 2025
Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi
Indonesia
MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Pegawai KPK yang telah menjabat lima tahun juga berhak mendaftar sebagai calon pimpinan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Juli 2024
MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Indonesia
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri Koentjaraningrat Memorial Lecture XXI/2024.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Juni 2024
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Indonesia
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK
Posisi Nawawi di pucuk pimpinan KPK memunculkan harapan baru.
Zulfikar Sy - Selasa, 28 November 2023
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK
Indonesia
Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Menurut Samad, aksi cukur rambut juga menjadi simbol bahwa KPK harus dibersihkan dari sesuatu yang kotor.
Andika Pratama - Kamis, 23 November 2023
Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Indonesia
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri
"Besar kemungkinan Firli akan melarikan diri. Penyidik mestinya pertimbangkan untuk dilakukan upaya paksa atau penangkapan agar kasusnya bisa segera tuntas," kata Novel
Andika Pratama - Senin, 23 Oktober 2023
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri
Indonesia
Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK
Novel Baswedan memperoleh informasi terkait kepala daerah yang juga menjadi korban dugaan pemerasan oknum di lembaga antirasuah.
Zulfikar Sy - Minggu, 15 Oktober 2023
Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK
Indonesia
Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan
Polda Metro Jaya tengah menyidik kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi Kementan.
Zulfikar Sy - Jumat, 13 Oktober 2023
Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan
Bagikan