Pengacara RA Sebut SB Layani Anggota Dewan, Fadli Zon Berang


Wakil Ketua MPR Fadli Zon (kanan) menjawab pertanyaan wartawan setelah mengunjungi posko pengungsian sementara warga Rohingya di Kuala Langsa, Kota Langsa. Aceh, (24/5). (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon berang karena munculnya tudingan pengacara RA, Pieter Ell. Politikus Partai Gerindra ini mendesak agar Pieter Ell mengungkap dan melaporkan anggota dewan yang disebut-sebut kerap menggunakan jasa wanita jaringan RA.
"Laporkan saja kalau ada. Tak usah dibesar-besarkan," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6).
Dia menambahkan, di dalam DPR hal tersebut merupakan tanggung jawab Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Untuk itu, dia juga berharap MKD segera memproses tudingan Pieter jika anggota dewan diketahui menggunakan jasa prostitusi artis.
Menurutnya, MKD dapat menelusuri tudingan Pieter agar menemukan apakah Pieter hanya sekadar menuding atau benar adanya anggota dewan pengguna jasa prostitusi artis. "Itu tanggung jawab anggota," katanya.
Sebelumnya, Pieter menuding adanya anggota dewan yang menggunakan jasa prostitusi artis. Dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (2/6), Pieter membeberkan artis berinisial SB terlibat dalam prostitusi. Dia menyebut, artis SB kerap melayani pria hidung belang dari kalangan anggota dewan dan pengusaha. Tarif SB disebut mencapai Rp50 juta untuk kencan pendek. (fre)
Baca Juga:
Sekali Kencan Artis SB Pasang Tarif Rp50 Juta
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa

Aksi Demo Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Geruduk Kementerian Kebudayaan
