Penerbangan Kuala Lumpur-Padang Dibuka Kembali pada Oktober 2022


Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi. ANTARA/Miko Elfisha.
MerahPutih.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sudah memberikan izin penerbangan internasional untuk 13 bandara, termasuk di antaranya Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyatakan, penerbangan langsung Kuala Lumpur-Padang rencananya akan kembali dibuka pada awal Oktober 2022 seiring diizinkannya BIM melayani penerbangan luar negeri.
"Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah mengizinkan BIM untuk melayani penerbangan internasional pasca-pandemi COVID-19, termasuk BIM. Rencananya awal Oktober sudah ada penerbangan KL-Padang," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/9).
Baca Juga:
Penerbangan Internasional di Bandara Kualanamu Sangat Minim
Heri mengatakan, komitmen membuka penerbangan tersebut disampaikan oleh Kemko Kemaritiman, sementara teknis memberikan izinnya nanti diberikan oleh Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, penerbangan langsung KL-Padang akan dilayani oleh maskapai Air Asia yang sebelumnya sudah menandatangani MoU dengan Pemprov Sumbar.
"Kita tengah mempersiapkan peluncuran penerbangan internasional pertama pasca-COVID-19 ini. Besok kita diskusikan dengan semua pihak terkait," katanya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Industri Penerbangan Tanah Air Mulai Bangkit Setelah Hantaman Hebat Pandemi
Diketahui, Kemenko Marves memberikan izin penerbangan internasional untuk 13 bandara lain yaitu, Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Kuala Namu Sumut, Bandara Hang Nadim Batam, BIM di Padang, Soetta di Banten, Kertajadi Jawa Barat, Kulon Progo Yogyakarta, Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Bali.
Kemudian, Bandara Lombok NTB, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sentani Jayapura.
Izin untuk 14 bandara tersebut diberikan dengan beberapa pertimbangan di antaranya pertimbangan penanganan pandemi COVID-19. Selain itu tingginya trafik perjalanan ke luar negeri. Ditambah dengan peningkatan kunjungan wisata.
Dari indikator tersebut, Sumbar menjadi salah satu daerah yang penanganan COVID-19 terbaik di Indonesia. Kemudian, Sumbar juga membutuhkan penerbangan internasional untuk mendukung kegiatan pariwisata.
Hasil tersebut juga tidak terlepas dari perjuangan Gubernur Mahyeldi menemui Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan pada awal Juni 2022. Selain menemui, Pemprov Sumbar menyurati Kemko Marves terkait permintaan tersebut. (*)
Baca Juga:
Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Layani Penerbangan Komersial
Bagikan
Berita Terkait
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia

Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan

Maskapai Fly Jaya Rute Jember-Jakarta Terbang Perdana 18 September, Tiket Dibandrol Rp 1,3-1,4 Juta

Imbas Demo, Penerbangan Perdana Rute Jember-Jakarta PP Hari Ini Ditunda Sepekan

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M

Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka

Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus

Presiden Prabowo Bakal Buka Kembali Penerbangan Internasional di Berbagai Bandara Daerah

Penerbang Tempur Kumpul di Halim, Bersiap Berikan Penghormatan Pada Komandan Pasukan Elit
