Industri Penerbangan Tanah Air Mulai Bangkit Setelah Hantaman Hebat Pandemi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 21 September 2022
Industri Penerbangan Tanah Air Mulai Bangkit Setelah Hantaman Hebat Pandemi

Pesawat Super Air Jet disambut prosesi water salute (penyiraman air) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (18/11/2021). (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung kurang lebih 2,5 tahun menghantam dengan hebat perekonomian Indonesia, tak terkecuali industri penerbangan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan bahwa industri penerbangan mulai bangkit kembali setelah terdampak cukup signifikan akibat pandemi COVID-19.

“Kita ketahui, pandemi membuat pergerakan pesawat, jumlah penumpang dan kargo di semua bandara mengalami penurunan yang signifikan. Sekarang industri penerbangan kembali menggeliat," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono di Jakarta, Selasa (20/9).

Baca Juga:

Pandemi Terkendali, Masyarakat Masih Penting Gunakan Masker

Nur Isnin menjelaskan, berdasarkan data industri penerbangan global yakni International Air Transport Association (IATA), momentum pemulihan lalu lintas penerbangan global mulai menguat.

Pada Juni 2022, lalu lintas penerbangan domestik maupun internasional sudah mencapai rata-rata 70 persen jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi (tahun 2019).

Dengan rincian, lalu lintas penerbangan domestik mencapai 81 persen dan lalu lintas penerbangan internasional mencapai 65 persen.

Menurutnya, penurunan penumpang pada masa pandemi berlangsung sejalan dengan pengetatan mobilitas pergerakan orang, untuk menjaga protokol kesehatan.

Situasi dan kondisi pandemi inilah yang menyebabkan sejumlah maskapai penerbangan mengurangi armada dan menutup rute-rute yang tidak padat, untuk mengurangi biaya operasional.

Sebagai contoh Bandara Kertajati, sebelum pandemi sudah ada penerbangan. Namun sejak pandemi, penerbangan komersial penumpang di bandara ini secara bertahap berkurang, dan saat ini melayani penerbangan untuk kargo.

“Mulai November nanti, Bandara Kertajati bersiap melayani penerbangan komersial dan rencananya akan digunakan juga untuk melayani penerbangan umrah,” ujarnya, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Jokowi Belum Tetapkan Pandemi di RI Berakhir, 2.518 Orang Terinfeksi COVID-19 Hari Ini

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa Ditjen Perhubungan Udara akan terus mengupayakan agar para maskapai kembali membuka rute-rute penerbangan untuk melayani penumpang dari dan menuju Kertajati.

Apalagi dengan adanya rencana operasional Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) pada bulan Oktober 2022, akan sangat membantu pemulihan lebih cepat di Bandara Kertajati lantaran kehadiran jalan tol tersebut memungkinkan perjalanan dari Bandung ke Kertajati hanya dalam satu jam.

Sedangkan Bandara Halim Perdanakusuma saat ini juga sudah mulai melayani penerbangan komersial usai dilakukan revitalisasi dalam rangka menjaga keselamatan penerbangan dan juga dipersiapkan untuk event Presidensi G20 Indonesia.

Sementara itu beberapa bandara kecil di Pulau Jawa juga mulai pulih di antaranya Bandara Ngloram di Blora, Bandara Jenderal Soedirman di Purbalingga dan Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya.

“Ini menjadi awal yang baik, sehingga rute-rute penerbangan dari Halim bisa kembali dibuka,” ucap Isnin.

Ia menambahkan, perlu waktu untuk mengembalikan sektor penerbangan pada kondisi sebelum pandemi, di mana saat ini jumlah pesawat masih sangat terbatas.

Dibanding sebelum pandemi, jumlah pesawat kita yang siap beroperasi, tinggal 55 persen sampai dengan 60 persen dari jumlah sebelum pandemi tahun 2019.

Kendati demikian, dia yakin bahwa dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik antar Kementerian/Lembaga terkait, dan melibatkan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan penerbangan, upaya pemulihan ini akan berjalan dengan baik.

“Kita terus berusaha melakukan pemulihan agar sektor penerbangan kembali menggeliat, bandara kembali ramai dan banyak rute penerbangan yang dibuka kembali, mari bersama-sama kita wujudkan,” katanya. (*)

Baca Juga:

Jokowi Tunggu Keputusan WHO Soal Berakhirnya Pandemi COVID-19

#COVID-19 #Penerbangan #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
?Seiring dengan penambahan armada baru itu, ia menyampaikan pihaknya pula akan menambah rute penerbangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
Maskapai Fly Jaya Rute Jember-Jakarta Terbang Perdana 18 September, Tiket Dibandrol Rp 1,3-1,4 Juta
Tarif penerbangan Jember-Jakarta PP itu berkisar Rp 1,3 juta hingga Rp 1,4 juta
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Maskapai Fly Jaya Rute Jember-Jakarta Terbang Perdana 18 September, Tiket Dibandrol Rp 1,3-1,4 Juta
Indonesia
Imbas Demo, Penerbangan Perdana Rute Jember-Jakarta PP Hari Ini Ditunda Sepekan
Rute penerbangan Jember-Jakarta PP dilayani maskapai Fly Jaya dengan jadwal dua kali dalam sepekan
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Imbas Demo, Penerbangan Perdana Rute Jember-Jakarta PP Hari Ini Ditunda Sepekan
Indonesia
Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia
Penumpang dari Singapura yang menggunakan layanan penerbangan Pelita Air ke Jakarta memiliki kemudahan untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M
Penetapan status Mutiara Sis Aljufri menjadi bandara internasional tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M
Indonesia
Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
Perbuatan pelaku merupakan bentuk tindak pidana.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
Indonesia
Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus
Hingga saat ini Bandara Ngurah Rai mengumumkan belum ada penerbangan internasional yang terdampak erupsi sejak Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menyemburkan awan panas pada Sabtu pukul 01.05 Wita.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus
Indonesia
Presiden Prabowo Bakal Buka Kembali Penerbangan Internasional di Berbagai Bandara Daerah
Kementerian Perhubungan pada 29 April 2024, yaitu pada masa pemerintahan sebelum Presiden Prabowo, menutup 18 bandara internasional di berbagai daerah .
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Presiden Prabowo Bakal Buka Kembali Penerbangan Internasional di Berbagai Bandara Daerah
Bagikan