Lubang Raksasa Ungkap Rahasia Monumen Stonehenge


Misteri monumen Stonehenge bisa terungkap. (Foto: Unsplash/Inja Plavlic)
SITUS Stonehenge telah lama jadi sebuah misteri. Bentuknya yang unik, misteri konstruksi, hingga kegunaan situs itu masih menarik para ahli untuk mengungkapnya. Arkeolog di Inggris dikabarkan menemukan cincin lubang raksasa yang diyakini bisa membuka beberapa misteri monumen Stonehenge.
Berada sekitar 3 km dari monumen Stonehenge, temuan itu berupa lingkaran lubang besar yang berdiameter sekitar 2 km. Itu bisa menjadi salah satu situs prasejarah terbesar yang pernah ditemukan di Inggris. Demikian dilansir BBC.
Baca juga:
Stonehenge Menyiarkan Solstice Musim Panas Pertama kalinya Secara Daring
Lubang-lubang di Durrington ditemukan tim arkeolog dari universitas di Inggris menggunakan teknologi penginderaan jauh dan pengambilan sampel. Mereka menentukan bahwa lubang dalam mungkin digali di tanah berumur 4.000 tahun. Itu merupakan sekitaran waktu yang sama ketika Stonehenge dibangun.
Para arkeolog percaya bahwa lingkaran itu bisa saja menandai batas, membimbing orang menuju situs keagamaan atau memperingatkan orang lain untuk tidak menyeberang. Setidaknya terdapat 20 lubang raksasa. Lubang-lubang itu diperkirakan memiliki lebar sekitar 10 meter dan dalamnya sekitar 5 meter. Mereka sebelumnya diyakini telah terbentuk secara alami. Namun, analisis lebih lanjut oleh kelompok yang disebut Stonehenge Hidden Landscapes Project mengungkapkan sebaliknya.
Baca juga:

"Penggunaan upaya multidisiplin dengan penginderaan jauh dan pengambilan sampel yang cermat memberi kita wawasan ke masa lalu. Menunjukkan masyarakat yang bahkan lebih kompleks yang bisa kita bayangkan," kata Dr Richard Bates dari Universitas St Andrews. Ia mengatakan praktik-praktik yang jelas canggih menunjukkan orang-orang sangat selaras dengan peristiwa alam sampai-sampai kita hampir tidak dapat membayangkan di dunia modern yang kita tinggali saat ini.
Lingkaran itu akan terus dipelajari dan dapat menawarkan wawasan baru ke dalam cara hidup neolitik. Bahkan mungkin menghilangkan beberapa rahasia di sekitar bagaimana Stonehenge dibangun.
Stonehenge saat ini tertutup bagi pengunjung dan akan dibuka kembali untuk umum pada 4 Juli. Pengunjung perlu memesan tiket jauh hari sebelumnya karena pembatasan baru akibat pandemi COVID-19. Poros yang baru ditemukan bukan bagian dari kunjungan Stonehenge, tapi mengelilingi Woodhenge, sebuah situs prasejarah kayu di dekatnya. (lgi)
Baca juga:
Dengan Tekonologi Modern Mampu Membaca Kota Kuno di Bawah Tanah
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie

Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
