Penemuan Baru Obat Kanker


Seorang Profesor, Edward Chow dari NUS bersama Timnya menciptakan dua jenis obat kemoterapi bagi penderita tumor kanker (Sumber foto: AsiaOne)
MerahPutih Internasional – Penyakit Kanker adalah salah satu penyakit yang kemungkinan besar mengakibatkan kematian untuk penderitanya, berbagai macam cara dan obat telah dilakukan oleh penderita kanker untuk kesembuhannya. Tim NUS atau National University of Singapura telah mengembangkan cara baru menggunakan kemoterapi untuk melawan kanker, seperti yang dikutip AsiaOne.
Pada umumnya penderita kanker akan lebih sering menjalani kemoterapi untuk menghambat pertembuhan tumor kanker agar tidak berkembang semakin besar dalam tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh NUS telah menemukan cara untuk menggunakan kemoterapi untuk mengecilkan tumor kanker dan meminimalkan tumor kanker agar tidak tumbuh kembali.
BACA JUGA : Wanita Buruk Rupa Jadi Ratu Kecantikan
Seorang Profesor, Edward Chow dari NUS bersama Timnya menciptakan dua jenis obat kemoterapi bagi penderita tumor kanker.
Tim ini telah berhasil membuat obat kemoterapi yang umum, epirubicin, dan lebih efektif dalam mencegah sel-sel induk kanker, agar tidak menyebabkan tumbuhnya tumor dalam tubuh. Sejauh ini, obat tersebut telah diuji untuk digunakan hanya pada pederita penyakit kanker hati.
Berita Lainnya :
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Protes di Nepal Menewaskan 20 Orang hingga Membuat Perdana Menteri Mundur, Militer Ambil Alih Kekuasaan

Prestasi Gemilang TRUST di Panggung Musik Dunia: dari Golden Award hingga Johann Strauss Award

Top, Internasional Akui Gerakan Pramuka Indonesia Menjadi Inspirasi Seluruh Dunia

Locking Ben Siap Wakili Indonesia di World Final Red Bull Dance Your Style

Delegasi KTT AIS Forum 2023 Mulai Tiba di Bali

Warga Asing Sudah Dibolehkan Datangi Korut

Indonesia Bakal Kirim 10 Juta Dosis Vaksin Polio ke Afghanistan

51 Negara Kepulauan Bakal Kumpul di Bali

Ribuan Orang Meninggal dan Hilang di Libya, Bantuan Kemanusian Segera Berdatangan
Ribuan Payung Dipamerkan di Balai Kota Solo
