Sains

Penelitian Terbaru Ungkap Penyebab Rambut Beruban

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 23 April 2023
Penelitian Terbaru Ungkap Penyebab Rambut Beruban

Ilmuwan AS percaya mereka telah mengungkap penyebab rambut memutih. (Foto: Unsplash/Foto Sushi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ILMUWAN AS percaya mereka mungkin telah mengungkap penyebab rambut bisa berubah menjadi abu-abu seiring bertambahnya usia. Ini rupanya terkait dengan sel pembuat pigmen yang kehilangan kemampuan untuk menjadi dewasa.

Perkembangan sel pigmen yang terhenti berdampak pada sel-sel yang belum matang. Seharusnya sel ini berkembang menjadi melanosit yang memberi warna alami pada rambut.

Tim dari New York University (NYU) memelajari proses tersebut pada tikus yang memiliki sel identik untuk warna rambut. Mereka mengatakan, penelitian itu dapat memberikan dasar untuk membalikkan proses rambut untuk beruban.

Mengutip BBC, menurut British Association of Dermatologists (BAD), penelitian pada melanosit juga dapat membantu meningkatkan pemahaman dan pengobatan kanker tertentu dan kondisi medis lainnya.

Baca juga:

Jawaban Uban yang Selalu Gatal

rambut beruban
Seiring bertambahnya usia, rambut,rontok, tetapi berulang kali tumbuh. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)

Lantas, bagaimana rambut bisa menjadi beruban?

Rambut kita tumbuh dan rontok sepanjang waktu. Ini adalah siklus normal yang terjadi sepanjang hidup seorang individu.

Rambut baru tumbuh dari folikel rambut, ditemukan di kulit, tempat melanosit penghasil pigmen juga berada.

Seperti rambut, melanosit juga terus membusuk dan memperbarui dirinya sendiri. Melanosit baru diproduksi dari sel induk. Sel-sel inilah yang diyakini para peneliti menjadi terjebak dan macet pada orang yang rambutnya telah memutih.

Tim dari NYU Langone Health menggunakan pemindaian khusus dan teknik laboratorium untuk mempelajari penuaan sel.

Seiring bertambahnya usia, rambut rontok, tetapi berulang kali tumbuh kembali. Semakin banyak sel induk melanosit menjadi lamban dalam pekerjaannya.

Baca juga:

Jangan Cabut Uban

rambut beruban
Tanpa pigmen yang diproduksi, rambut menjadi berwarna abu-abu, putih, atau perak. (Foto: Unsplash/Ravi Patel)

Sel punca berhenti berkeliaran di sekitar folikel dan menjadi kaku sehingga gagal matang menjadi melanosit yang lengkap. Tanpa pigmen yang diproduksi, rambut menjadi berwarna abu-abu, putih, atau perak.

"Studi kami menambah pemahaman dasar kami tentang bagaimana sel punca melanosit bekerja untuk mewarnai rambut," kata ketua peneliti Dr Qi Sun, seorang post-doctoral fellow di NYU Langone Health, kepada jurnal Nature.

“Mekanisme yang baru ditemukan ini meningkatkan kemungkinan bahwa sel induk melanosit dengan posisi tetap yang sama mungkin ada pada manusia. Jika demikian, ini menghadirkan jalur potensial untuk membalikkan atau mencegah uban,” lanjutnya.

Meskipun begitu masih diperlukan banyak penelitian mengenai hal ini. Mengingat macetnya sel mungkin bukan menjadi satu-satunya faktor yang menyebabkan rambut beruban. (dsh)

Baca juga:

Uban Prematur bukan Pertanda Uzur

#Rambut Rontok #Sains #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Bagikan