Penelitian Terbaru Ungkap Penyebab Rambut Beruban


Ilmuwan AS percaya mereka telah mengungkap penyebab rambut memutih. (Foto: Unsplash/Foto Sushi)
ILMUWAN AS percaya mereka mungkin telah mengungkap penyebab rambut bisa berubah menjadi abu-abu seiring bertambahnya usia. Ini rupanya terkait dengan sel pembuat pigmen yang kehilangan kemampuan untuk menjadi dewasa.
Perkembangan sel pigmen yang terhenti berdampak pada sel-sel yang belum matang. Seharusnya sel ini berkembang menjadi melanosit yang memberi warna alami pada rambut.
Tim dari New York University (NYU) memelajari proses tersebut pada tikus yang memiliki sel identik untuk warna rambut. Mereka mengatakan, penelitian itu dapat memberikan dasar untuk membalikkan proses rambut untuk beruban.
Mengutip BBC, menurut British Association of Dermatologists (BAD), penelitian pada melanosit juga dapat membantu meningkatkan pemahaman dan pengobatan kanker tertentu dan kondisi medis lainnya.
Baca juga:

Lantas, bagaimana rambut bisa menjadi beruban?
Rambut kita tumbuh dan rontok sepanjang waktu. Ini adalah siklus normal yang terjadi sepanjang hidup seorang individu.
Rambut baru tumbuh dari folikel rambut, ditemukan di kulit, tempat melanosit penghasil pigmen juga berada.
Seperti rambut, melanosit juga terus membusuk dan memperbarui dirinya sendiri. Melanosit baru diproduksi dari sel induk. Sel-sel inilah yang diyakini para peneliti menjadi terjebak dan macet pada orang yang rambutnya telah memutih.
Tim dari NYU Langone Health menggunakan pemindaian khusus dan teknik laboratorium untuk mempelajari penuaan sel.
Seiring bertambahnya usia, rambut rontok, tetapi berulang kali tumbuh kembali. Semakin banyak sel induk melanosit menjadi lamban dalam pekerjaannya.
Baca juga:

Sel punca berhenti berkeliaran di sekitar folikel dan menjadi kaku sehingga gagal matang menjadi melanosit yang lengkap. Tanpa pigmen yang diproduksi, rambut menjadi berwarna abu-abu, putih, atau perak.
"Studi kami menambah pemahaman dasar kami tentang bagaimana sel punca melanosit bekerja untuk mewarnai rambut," kata ketua peneliti Dr Qi Sun, seorang post-doctoral fellow di NYU Langone Health, kepada jurnal Nature.
“Mekanisme yang baru ditemukan ini meningkatkan kemungkinan bahwa sel induk melanosit dengan posisi tetap yang sama mungkin ada pada manusia. Jika demikian, ini menghadirkan jalur potensial untuk membalikkan atau mencegah uban,” lanjutnya.
Meskipun begitu masih diperlukan banyak penelitian mengenai hal ini. Mengingat macetnya sel mungkin bukan menjadi satu-satunya faktor yang menyebabkan rambut beruban. (dsh)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
