Penelitian Terbaru Ungkap Cara Terbaik Minum Pil

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 21 September 2022
Penelitian Terbaru Ungkap Cara Terbaik Minum Pil

Menelan pil merupakan cara paling umum obat digunakan di seluruh dunia. (freepik/freepik)

Ukuran:
14
Audio:

PENELITIAN terbaru mengungkapkan bagaimana postur tubuh seseorang ketika menelan pil dapat memengaruhi kinerja obat dalam tubuh.

Penelitian tersebut menggunakan Duke, representasi komputer dari tubuh manusia laki-laki normal berusia 34 tahun yang diciptakan oleh ilmuwan komputer di IT'IS Foundation, sebuah kelompok nirlaba yang berbasis di Swiss yang bekerja pada berbagai proyek dalam teknologi perawatan kesehatan.

Menggunakan Duke, Rajat Mittal, PhD, seorang profesor kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine di Baltimore, AS menciptakan model komputer yang disebut "StomachSim" untuk mengeksplorasi proses pencernaan.

Baca Juga:

Pilihan Makanan dan Minuman saat Musim Hujan

pil
Posisi minum pil yang paling efisien adalah condong ke kanan. (freepik/karlyukav)

Penelitian mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids, memunculkan beberapa temuan mengejutkan tentang dinamika menelan pil, cara paling umum obat digunakan di seluruh dunia.

Mittal mengatakan dia memilih untuk mempelajari perut karena fungsi sebagian besar sistem organ lain, dari jantung hingga otak, telah menarik banyak perhatian dari para ilmuwan.

“Ketika saya sedang mencari untuk memulai penelitian di beberapa arah baru, implikasi biomekanik perut pada kondisi penting seperti diabetes, obesitas, dan gastroparesis menjadi jelas bagi saya,” katanya seperti diberitakan WebMD (16/9).

“Jelas bahwa penelitian bioteknologi di arena ini tertinggal dari area lain yang lebih ‘seksi’ seperti aliran kardiovaskular, setidaknya 20 tahun, dan tampaknya ada peluang besar untuk melakukan pekerjaan yang berdampak,” Mittal menjelaskan.

Postur tubuh saat minum obat


Ada beberapa hal yang diketahui mempengaruhi kemampuan pil untuk menyebarkan isinya di dalam usus untuk digunakan oleh tubuh, yaitu isi perut (makanan, campuran cairan seperti jus, susu, dan kopi) dan gerakan dinding organ usus. Namun, Mittal dan timnya mengetahui bahwa postur Duke juga memainkan peran utama.

Para peneliti menjalankan Duke melalui simulasi komputer dalam berbagai postur: tegak, condong ke kanan, condong ke kiri, dan condong ke belakang, sambil menjaga semua bagian lain dari analisis mereka (seperti hal-hal yang disebutkan di atas) tetap sama.

Mereka menemukan bahwa postur menentukan sebanyak 83 persen seberapa cepat pil menyebar di usus. Posisi yang paling efisien adalah condong ke kanan. Paling tidak efisien condong ke kiri karena mencegah pil mencapai antrum, atau bagian bawah lambung.

Baca Juga:

Ilmuwan Kembangkan Plastik Steril Pembunuh Virus

pil
Kelompok yang paling mungkin mendapat manfaat dari penelitian ini adalah lansia. (freepik/stefamerpik)

Ketika pil tidak mencapai bagian bawah lambung, semua tertahan kecuali jejak obat terlarut memasuki duodenum, di mana lambung bergabung dengan usus kecil.

Masuk akal jika kamu memikirkan bentuk perut, yang terlihat seperti kacang, melengkung dari kiri ke kanan tubuh. Karena gravitasi, posisi tubuh akan mengubah di posisi mana pil itu mendarat.

Pada akhirnya, para peneliti menemukan bahwa postur dapat menjadi faktor penting dalam bagaimana pil larut seperti gastroparesis, suatu kondisi di mana perut kehilangan kemampuan untuk mengosongkan diri dengan benar.

Penting bagi lansia


Di antara kelompok yang paling mungkin mendapat manfaat dari penelitian semacam itu, kata Mittal, adalah lansia. Rata-rata ketika menginjak usia lanjut, seseorang lebih banyak mengonsumsi pil dan lebih rentan terhadap kesulitan menelan karena perubahan pada kerongkongan yang dipengaruhi usia.

Lansia juga banyak yang terbaring di tempat tidur, tidak bisa dengan mudah mengubah postur tubuh. Temuan ini juga dapat mengarah pada peningkatan kemampuan untuk mengobati orang dengan gastroparesis, masalah khusus bagi penderita diabetes.

“Berdiri atau duduk tegak setelah minum pil tidak apa-apa. Jika kamu harus minum pil sambil berbaring, tetaplah telentang atau miring ke kanan. Hindari berbaring miring ke kiri setelah minum pil,” saran Mittal. (aru)

Baca Juga:

3 Mitos Keliru Soal Cara Menaikkan Berat Badan

#Kesehatan #Pil
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan