Penelitian Orang Papua dengan Catatan Merah di Belanda

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 22 Februari 2018
Penelitian Orang Papua dengan Catatan Merah di Belanda

Yoki Yusanto, dosen jurusan ilmu komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat sidang. (MP/Sucitra De)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Yoki Yusanto, dosen jurusan ilmu komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, dinyatakan lulus, meraih gelar Doktor dengan predicate Cum Laude di sekolah pascasarjana Universitas Pajajaran Jatinangor Sumedang, Rabu (21/2).

'Komunikasi Lintas Budaya Orang Asli Papua (OAP) di Belanda'. Demikian judul disertasi yang ditulisnya.

"Saya menempuh penelitian selama satu tahun di Papua, dan tiga bulan di Belanda untuk menyelesaikan disertasi ini, " ujar Yoki usai Sidang Disertasi terbuka di lantai 4 gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad.

Yoki mengungkap motif, pengalaman dan makna OAP di Belanda, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. sedangkan analisis yang digunakan, melalui pendekatan fenomenologi Alfred Schutz.

"Model yang dihasilkan dalam penelitian ini, model konstruksi makna OAP di Belanda tentang dirinya dan Papua yang mejelaskan terkait dengan jati diri orang asli Papua hingga terjalinnya komunikasi lintas budaya di Belanda," katanya.

Yoki mengungkapkan bagaimana motif komunikasi 1.600 orang Papua di Belanda, yang memiliki keinginan kuat untuk menguasai bahasa Belanda.

"Mereka pun memaknai, Papua yang mengecewakan, Papua yang dirindukan, dan Papua harapan masa depan. OAP di Belanda memaknai pula Belanda sebagai negara barunya terlebih, sebagian menganggap Belanda merupakan negara persinggahan," ujarnya.

Bukan tanpa alasan Yoki meneliti orang-orang Papua itu, sebelumnya ia pernah menulis buku tentang Papua. Selain itu, ia mengetahui orang Papua di Belanda adalah orang-orang dengan catatan merah, yang ditunggu jeruji penjara jika kembali ke tanah air.

"OAP di Belanda tidak akan mungkin kembali ke Papua sebab, mereka sudah memiliki red notice (catatan merah) sehingga, jika mereka kembali pasti akan di tangkap pemerintah. mereka pun memilih ingin merdeka disana," paparnya.

Dengan demikian, Yoki menyampaikan saran strategis dalam disertasinya, bahwa OAP merupakan realitas yang terjadi di era globalisasi sekarang. perlakuan sebagai pengungsi di Belanda dan diberikan pula hak yang sama sebagai warga Belanda adalah sebuah contoh penghargaan Hak Azasi Manusia (HAM) di dunia.

"Pemerintah Indonesia seyogianya lakukan komunikasi intensif dengan OAP di Belanda melalui sistem tata negara yang berlaku. Sebab, dialog yang berkesinambungan dan komunikasi merupakan suatu jalan dalam menyelesaikan persoalan antara OAP dan pemerintah Indonesia," pungkasnya. (*)

Artikel ini ditulis berdasarkan liputan Sucitra De, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya.

Terkait kesaktian Ki Abdullah Anggadirepa sudah dibahas dalam tulisan: Kyai ini Patahkan Mitos Keramatnya Makam Ki Abdullah Anggadirepa

#Belanda
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Indonesia
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Langkah Belanda ini sebagai wujud iktikad baik untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Dwi Astarini - Minggu, 28 September 2025
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Indonesia
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Penyambutan oleh raja dan ratu secara bersamaan ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda kepada Presiden Prabowo.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Indonesia
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Kendaraan ini biasanya disimpan di Royal Stables, kawasan Istana Noordeinde, Den Haag
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Indonesia
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Di Ottawa, Presiden telah melakukan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Fun
Pemerintah Belanda Rekomendasikan Orangtua Larang Anak Di bawah 15 Tahun Main TikTok dan Instagram, Cegah Kecemasan dan Gangguan Tidur
Pemerintah Belanda mengimbau anak-anak di bawah 15 tahun tidak memakai media sosial seperti TikTok dan Instagram karena dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Pemerintah Belanda Rekomendasikan Orangtua Larang Anak Di bawah 15 Tahun Main TikTok dan Instagram, Cegah Kecemasan dan Gangguan Tidur
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia
Indonesia-Belanda Teken Kerja Sama Teknologi Pertanian Hingga Pengolaan Air
Belanda secara konsisten menjadi investor terbesar dari Uni Eropa dan menempati peringkat 10 besar investor teratas di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Indonesia-Belanda Teken Kerja Sama Teknologi Pertanian Hingga Pengolaan Air
Indonesia
Kekayaan Indonesia Hilang Sampai Rp 502 Ribu Triliun saat Dijajah Belanda, Prabowo: Setara 18 Kali PDB
Presiden Prabowo Subianto mengungkap fakta terkait penjajahan Belanda terhadap Indonesia yang terjadi ratusan tahun.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
Kekayaan Indonesia Hilang Sampai Rp 502 Ribu Triliun saat Dijajah Belanda, Prabowo: Setara 18 Kali PDB
Lifestyle
Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Amat mungkin, kondom ini merupakan suvenir dari sebuah rumah bordil.
Dwi Astarini - Minggu, 08 Juni 2025
 Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Bagikan