Peneliti Jepang Ciptakan Koper AI untuk Wisatawan Disabilitas Netra
Koper AI bisa bantu wisatawan solo travelling. (Foto: National Museum of Engineering Japan)
MerahPutih.com - Seorang peneliti disabilitas netra di Jepang tengah mengembangkan koper cerdas yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu disabilitas netra dalam navigasi yang aman.
Chieko Asakawa, 64 tahun, yang menjabat sebagai kepala direktur eksekutif National Museum of Emerging Science and Innovation di Tokyo, menyatakan bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenjangan antara penyandang disabilitas dan mereka yang tidak, dapat dikurangi.
Ide tentang koper navigasi muncul pada tahun 2017 saat koper yang dia dorong di bandara menabrak tembok, membuatnya menyadari bahwa koper dapat dijadikan alat deteksi rintangan. Demikian diungkapkan The Strait Times, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Be My Eyes AI Sediakan Layanan GPT-4 untuk Disabilitas Netra
Asakawa kehilangan penglihatannya pada usia 14 tahun akibat kecelakaan di sekolah. Setelah lulus, ia bergabung dengan divisi penelitian dan pengembangan IBM Jepang di Tokyo pada 1985.
Di sana, ia mulai menggunakan komputer untuk mengatasi tantangan sebagai tunanetra. Selama bertahun-tahun di IBM Research Tokyo, dia mengembangkan sistem Braille digital Jepang dan browser Internet berbasis suara.
Asakawa saat ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan koper canggih yang dapat membantu pengguna dalam mencapai tujuan dan menghindari rintangan.
Baca juga:
Prototipe terbaru beroperasi pada kecepatan berjalan orang dewasa rata-rata dan dilengkapi dengan sensor untuk melacak rintangan dan orang di sekitarnya.
Sistem memberikan panduan suara tentang lokasi dan lingkungan sekitar, dengan tujuan utama untuk memastikan navigasi yang aman dan lancar bagi disabilitas netra.
Asakawa berharap dapat menggunakan koper AI ini untuk bepergian sendiri, sehingga dia bisa mengunjungi teman-temannya di seluruh dunia. (waf)
Baca juga:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pemprov DKI Bagikan KLG untuk Penyandang Disabilitas, Rano Karno: Jakarta Harus Inklusif
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
150 Disabilitas Telah Menerima Pekerjaan Setelah Job Fair, Termasuk Zidan
Job Fair Disabilitas Buka 107 Lowongan di Jakarta, Sasaranya Bisa Serap 300 Disabilitas
Gelar 13 Kali Job Fair, 150 Disabilitas Telah Diterima Kerja di Jakarta
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum