Peneliti ITB Kembangkan Varietas Cabai Bernama ITB 1

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 30 April 2023
Peneliti ITB Kembangkan Varietas Cabai Bernama ITB 1

Tanaman cabai. (Foto: Dok ITB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Riset yang dilakukan peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) berhasil meraih Hak Perlindungan Varietas Tanaman dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, Kementerian Pertanian untuk varietas cabai bernama ITB 1.

Penelitian ini dilakukan Tati Suryati Syamsudin dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB dan Rinda Kirana dari Balitsa.

Tati menjelaskan, latar belakang penelitian ini karena banyak kegagalan panen pada tanaman cabai yang bermula disebabkan oleh lalat buah.

Baca Juga:

Beli 1 Kg Cabai Maros Seharga Rp 40 Ribu, Jokowi Penasaran dengan Pedasnya

Tusukan lalat buah membawa telur-telur yang berkembang menjadi larva dan menggerogoti daging buah cabai. Bekas tusukan ini juga menjadi gerbang masuknya spora jamur dan bakteri. Tak hanya pada cabai, dalam beberapa kasus, kegiatan ekspor buah-buahan tropis terhambat karena adanya lalat buah pada buah yang akan diekspor.

Teknologi seperti atraktan penarik lalat jantan hingga radiasi untuk memandulkan lalat jantan telah dikembangkan di berbagai negara, salah satunya Jepang. Namun, teknologi ini belum optimal untuk diterapkan pada petani Indonesia.

“Ternyata gak bisa langsung cari yang tahan, artinya harus cari teknologi, juga budidayanya,” ujar Tati, dikutip Sabtu (29/4).

Sejak 2017, tim peneliti ITB bekerja sama dengan Balitsa melakukan riset terhadap 14 karakter dari 50 varietas cabai.

Melalui penelitian yang panjang, pada tahun 2019 ditemukan suatu varietas cabai baru yang dapat menjadi solusi untuk serangan lalat buah.

“Kami dapat justru varietas yang peka terhadap serangan, ini yang digunakan untuk menahan,” terang Tati.

Baca Juga:

Kementan Pasok 142 Ton Cabai dan Bawang Merah ke Jakarta

Varietas yang selanjutnya diberi nama ITB 1 ini memiliki peran sebagai pagar pelindung yang mengelilingi varietas utama yang dibudidayakan.

Tati menjelaskan, pemberian nama ITB 1 merupakan kebanggaan ITB untuk pertama kalinya memperoleh Hak Perlindungan Varietas Tanaman.

“Kekhasan cabai peka lalat buah yaitu mengandung osimen yang tinggi, tapi ini juga kan di lapangan masih harus dibuktikan juga,” jelas Tati.

Osimen merupakan substansi kimia yang diduga dapat berperan menjadi penarik lalat buah betina. Penempatan tanaman peka di tepi tanaman cabai yang ingin dilindungi menjadi alternatif lain karena cabai peka dapat dipanen saat masih hijau dan masih memiliki nilai ekonomi. Pengembangan varietas ITB 1 diharapkan dapat bermanfaat dan dapat diterapkan lebih optimal oleh petani cabai di Indonesia.

Setelah melewati serangkaian Uji BUSS (Baru, Unik, Seragam, Stabil), ITB secara resmi mendapatkan sertifikat Hak Perlindungan Varietas Tanaman. Proses uji ini melibatkan pakar dan ahli pemulia tanaman yang diselenggarakan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, Kementerian Pertanian.

Varietas ITB 1 saat ini belum bisa dikomersilkan. Perlu dilakukan serangkaian uji multilokasi untuk mengetahui kestabilan dan keseragaman pertumbuhan varietas ITB 1 di berbagai lokasi yang berbeda.

Tati berharap, tahun ini dapat segera dilakukan uji multilokasi pada varietas ITB 1. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kementan Pastikan Stok Bawang dan Cabai Aman Jelang Bulan Puasa

#ITB #Cabai
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.935 per kg turun dari sebelumnya Rp18.147 per kg
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Indonesia
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Daftar World’s Top 2% Scientists, disusun berdasarkan berbagai indikator, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi secara global.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Indonesia
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Dalam operasionalnya, fasilitas ini juga melibatkan sejumlah pakar dari ITB.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Indonesia
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC
Penurunan transaksi pembelian kendaraan kemungkinan besar disebabkan oleh melemahnya daya beli kelas menengah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung Tapi Penjualan Turun, Pemerintah Diminta Percepat Infrastruktur BEV dan Beri Insentif LCGC
Indonesia
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Kerusakan ini dapat terjadi karena mesin bensin membutuhkan percikan api untuk bekerja, sedangkan mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Indonesia
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)
Selain itu, daging sapi murni turun ke Rp130.676/kg
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Harga Cabai Hingga Bawang Merah Anjlok, Ini Daftar Harga Komoditas Pangan Selasa (15/7)
Indonesia
ITB Bakal Dampingi dan Bina Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo - Jokowi
ITB akan memperkuat literasi digital, hukum, serta etika berkomunikasi di media sosial melalui diskusi terbuka, kuliah umum, hingga program pembinaan dari dosen hingga pakar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
ITB Bakal Dampingi dan Bina Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo - Jokowi
Indonesia
Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Tak Senonoh Prabowo dan Jokowi Dikeluarkan dari Penjara, Diminta Lanjutkan Kuliah
Penangguhan penahanan SSS diberikan oleh penyidik berdasarkan permohonan dari tersangka.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Tak Senonoh Prabowo dan Jokowi Dikeluarkan dari Penjara, Diminta Lanjutkan Kuliah
Indonesia
ITB Beri Pendampingan untuk Mahasiswi yang Ditangkap Gara-Gara Meme Prabowo Jokowi, Keluarga Minta Maaf
Mahasiswi ITB ditangkap karena unggah meme Presiden Prabowo. ITB beri pendampingan dan koordinasi dengan berbagai pihak. Proses hukum masih berlangsung.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
ITB Beri Pendampingan untuk Mahasiswi yang Ditangkap Gara-Gara Meme Prabowo Jokowi, Keluarga Minta Maaf
Indonesia
2.000 Tim Ekspedisi Patriot Segera Diberangkatkan, Gali Potensi Ekonomi dan Transmigrasi Gaya Baru
Tim Ekspedisi Patriot tersebut terdiri dari para akademisi dan sarjana yang berfokus untuk meneliti potensi yang dapat dikembangkan di kawasan transmigrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
2.000 Tim Ekspedisi Patriot Segera Diberangkatkan, Gali Potensi Ekonomi dan Transmigrasi Gaya Baru
Bagikan