Pendukung NKRI dan Pro Kemederkaan Papua Bersitegang
Ilustrasi - aksi demo mahasiswa Papua di Bundaran Hotel Indonesia (HI). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Nasional - Dua kelompok antara pemuda pendukung kemerdekaan Papua dengan kelompok pendukung NKRI bersitegang, di depan asrama mahasisaa Papua, Jalan Kusumanegara, Kamasan, Kota Yogyakarta, Jumat (15/7).
Sekelompok pemuda pendukung kemerdekaan Papua sempat berjalan ke arah asrama tersebut. Mereka meneriakkan kemerdekaan Papua. Di sisi lain, sekelompok pendukung NKRI menghalau dan bersiaga di depan kawasan asrama. Kelompok pemdukung NKRI terdiri dari Paksi Kraton dan Pemuda Pancasila.
Para pendukung NKRI meneriakkan yel-yel tandingan. Mereka menuntut agar kelompok pendukung kemerdekaan Papua keluar dari Yogyakarta. Aksi saling lempar yel-yel pun terjadi.
Sementara ratusan personel polisi berjaga di sekeliling kawasan kompleks asrama yang dihuni mahasiswa asal Bumi Cendrawasih tersebut. Penjagaan dilakukan sejak pagi hingga malam, mulai dari pertigaan kampus Sarjanawiyata hingga pertigaan makam pahlawan.
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Aris Yeimo tidak mengetahui alasan pengepungan yang dilakukan polisi. Menurutnya, mahasiswa Papua penghuni asrama tersebut tidak terkait dengan galangan kemerdekaan Papua.
Akibat pengepungan dan pemblokiran tersebut, sekelompok mahasiswa penghuni asrama tidak bisa keluar. Mereka kesusahan untuk mendapatkan makanan dan minuman akibat pemblokiran di depan asrama. "Mau makan saja susah," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolres Kota Yogyakarta Kombes (Pol) Tommy Wibisono menegaskan, pihaknya melakukan pengamanan asrama Papua guna mengantisipasi kemungkinan adanya bentrok dua kelompok. Hal ini terkait adanya kabar yang menyebutkan rencana demo sekelompok pemuda yang mendukung kemerdekaan Papua. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih