Pendeta, Imam dan Pembina TPQ di Kota ini Dapat Dana Insentif dari Pemerintah


Plt Wali Kota Ternate Abdullah Taher menyerahkan insentif kepada pembina TPQ (Foto: diskominfoternate)
MerahPutih.Com - Para pendeta, imam masjid dan pembina TPQ di Kota Ternate mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Para ulama dan rohaniawan itu akan menerima insentif per tiga bulan atau triwulan.
Pemberian insentif kepada pemuka agama dan pembina TPQ tersebut sebagai bagian upaya pemkot Ternate agar para alim ulama dan pemuka agama dapat membimbing pemeluk agama dalam menjalankan ibadahnya.
"Kami telah menyalurkan dana intensif bagi 21 orang pendeta, 153 orang imam dan 138 pembina TPQ tersebar di Kota Ternate," kata Plt Wali Kota Ternate Abullah Taher saat menggelar salat berjamaah di masjid Takome Ternate, Rabu (23/5) kemarin.

Pemberian dana intensif ini bervariasi yakni bagi pendeta dan imam masing-masing sebesar Rp2 juta sedangkan untuk pembina TPQ sebesar Rp1,5 juta.
Menurut dia, penyerahan dana intensif bagi imam dan pendeta ini bagian dari upaya pemkot dalam meningkatkan program di bidang keagamaan guna meningkatkan keimanannya.
Oleh karena itu, khusus bagi umat Islam sebagai penduduk terbesar di Ternate akan dialokasikan dana intensif bagi imam muadzin sehingga mereka menjadi pelopor bagi perkembangan keagamaan di daerah ini.
Plt Wali Kota juga mengajak agar imam dan pendeta dapat memberi ajaran yang benar bagi jamaahnya guna menangkal dan mecegah masuknya faham radikal yang bisa merusak tatanan kehidupan antar-umat beragama.

Dia mengajak agar para pendeta dan imam ini menjadi pelopor mengembangkan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan yang dianutnya sebagai manifestasi dalam melahirkan rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap sang pencipta.
Menurut Abdullah sebagaimana dilansir Antara, Pemkot Ternate selain menyalurkan dana intensif bagi imam dan pendeta juga memberikan dana insentif RT/RW di beberapa kecamatan yang belum dicairkan di triwulan I.
Sebelumnya, keterlambatan pencairan itu karena menunggu SK penyesuaian, karena inseatif RT/RW ditahun ini ada kenaikan dan itu melekat di kelurahan, dan beberapa kecamatan sudah dilakukan pencairan seperti 4 kecamatan di Kota Ternate dan anggaran itu melekat di kelurahan sehingga kelurahan-kelurahan yang lain harus masukkan SK itu.
Abdullah Taher mengatakan, dana intensif per triwulan berjumlah Rp 250 ribu, tapi ada kenaikan sehingga menjadi Rp 900 ribu per triwulan.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bupati Buton Selatan Terjaring OTT KPK
Bagikan
Berita Terkait
Zohran Mamdani Menangi Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York, Berpeluang Jadi Wali Kota Muslim Pertama di Kota Tersebut

Dewan PSI DKI Tolak Penarikan Tarif Parkir di Kantor Kelurahan hingga Wali Kota

Gempa M 5,2 Guncang Ternate Senin (14/4), BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami

Turkiye Tangkap 37 Warganya, Buntut Unggahan Provokatif Wali Kota Istanbul

Imam Gay Muhsin Hendricks Dibunuh, Komnas HAM Afrika Selatan Kutuk Keras

300 Kg Daging Babi Tanpa Dokumen Diamankan, Ada yang Dicampur Bakso Ikan

Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya

Tari Tolire Ma Jojoho Angkat Kisah Buaya Danau Kaki Gunung Gamalama

Semua Sidang di PN Ternate Ditunda Sepekan Imbas Aksi Hakim se-Indonesia

Setahun Sudah Serang Gaza, Israel Hancurkan Hampir 80% Masjid dan Makam
