Turkiye Tangkap 37 Warganya, Buntut Unggahan Provokatif Wali Kota Istanbul

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Turkiye Tangkap 37 Warganya, Buntut Unggahan Provokatif Wali Kota Istanbul

(Foto: Unsplash/Tarik Haiga)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Turkiye menahan 37 orang karena diduga menyebarkan unggahan provokatif di media sosial terkait penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu. Penahanan itu dilakukan setelah Imamoglu dituduh melakukan korupsi dan mendukung kelompok teroris, tuduhan yang ia bantah.

Menteri Dalam Negeri Turkiye, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa dalam 24 jam setelah penahanan Imamoglu, sebanyak 18,6 juta unggahan tentang peristiwa tersebut muncul di platform X (dulu Twitter).

Pemerintah mengidentifikasi 261 akun yang dianggap menyebarkan kebencian atau menghasut tindakan kriminal. Dari jumlah itu, 37 orang telah ditahan dalam operasi kepolisian, dan pencarian terhadap tersangka lain masih berlangsung.

Penahanan Imamoglu memicu gelombang protes di berbagai kota, termasuk di kampus-kampus, meski otoritas telah memberlakukan larangan berkumpul selama empat hari. Selain itu, pemerintah juga menutup sejumlah jalan dan membatasi akses ke beberapa platform media sosial.

Baca juga:

4 Negara Arab dan Turkiye Lakukan Pertemuan Bahas Keamanan Regional, Eropa Setujui Pemab

Imamoglu, tokoh dari Partai Rakyat Republik (CHP) yang menjadi pesaing utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, ditangkap hanya beberapa hari sebelum ia dijadwalkan dicalonkan sebagai kandidat presiden dalam pemilihan internal partainya. Ketua umum CHP, Ozgur Ozel, menyebut penahanan ini sebagai “upaya kudeta” terhadap calon presiden berikutnya.

Pemerintah menyatakan akan mempresentasikan bukti kuat terkait tuduhan korupsi yang disebut mencapai USD 15 miliar dan melibatkan perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah kota. Salah satu perusahaan milik Imamoglu pun telah disita berdasarkan laporan investigasi kejahatan keuangan.

Sementara pemerintah membantah tuduhan bermotif politik, sejumlah pengamat dan pihak internasional menilai penahanan ini sebagai upaya memperpanjang kekuasaan Erdogan setelah partainya mengalami kekalahan besar dalam pemilu lokal tahun lalu. Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut langkah Turkiye sebagai sinyal buruk bagi hubungan dengan Eropa. (ikh)

#Turkiye #Berita #Wali Kota
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memperkuat jejaring antarkota di tingkat internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin
Evaluasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat, kata Mahdalena juga harus dilakukan untuk melakukan identifikasi masalah dan hambatan apa saja yang dialami.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin
Olahraga
Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemisahan pemilu nasional dan daerah mulai 2029.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul
Indonesia
Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia
Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia
Berita
Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng
Dalam forum internasional itu, Pramono turut terlibat dalam perumusan agenda pembangunan berkelanjutan hingga penyelesaian masalah perubahan iklim di tingkat global.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng
Indonesia
Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa satu per satu petinggi dan mantan petinggi perusahaan transportasi Gojek terkait kasus pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
Indonesia
Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis
Pelaksanaan uji coba Sekolah Swasta Gratis sengaja dilakukan lebih dulu karena tahun ajaran baru telah dimulai.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis
Olahraga
Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop
Penyidik memerlukan pendalaman lebih lanjut terhadap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan proyek digitalisasi pendidikan.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop
Indonesia
KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya
Kedua layanan ini sebelumnya menggunakan rangkaian campuran Eksekutif dan Bisnis.
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya
Bagikan