Penderita Obesitas tak Bisa Serta-Merta Melakukan Body Contouring
Ilustrasi obesitas. (Foto: Pexels)
MERAHPUTIH.COM - OBESITAS mengganggu banyak lini kehidupan penderitanya. Penderita obesitas jadi kurang produktif, bahkan kualitas hidup penderitanya bisa berkurang. Dalam soal tampilan, biasanya sangat mudah menandai orang mengalami obesitas atau tidak, seperti dari ukuran tubuh yang besar, kesulitan untuk banyak bergerak, dan sering mengalami sesak napas.
Untuk mengatasi persoalan penyakit endemik tersebut, dalam medis terdapat opsi yang memudahkan perubahan kesehatan penderita obesitas, yakni tindakan body contouring. Dokter spesialis bedah plastik rekontruksi dan estetik Qori Haly mengatakan penderita obesitas bisa menempuh body contouring. Meski begitu, ada ketentuan yang berlaku.
Ketentuan tersebut, kata Qori, ialah ada rujukan dari spesialis lain. "Nah, kalau ada kondisi obesitas, kami anjurkan ke spesialis lain, ditangani dulu kondisinya. Kami kan belum tahu apa penyakitnya, penyebab obesitasnya," kata dia.
Baca juga:
Body Conturing pada Penderita Obesitas dan Kulit Bergelambir Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup
Qori mengatakan pengetahuan riwayat pemeriksaan dari spesialis yang bersangkutan akan diketahui jenis itu obesitas gangguan metabolik atau gangguan penyakit yang bisa memengaruhi. "Harus dikontrol, stabilkan dulu. Kalau misalnya ada gula darah tinggi, kami harus tangani dulu gula darahnya supaya optimal," katanya.
Hal itu termasuk, menurut Qori, seperti syarat pemenuhan terapi fisioterapi, pengurangan asupan kalori, dan pengaturan makan. Dengan begitu, kata Qori, seorang penderita obesitas tidak bisa serta-merta diberikan layanan body contouring.
"Diturunkan dulu berat badannya jangan cepat-cepat dilakukan body contouring karena tidak bisa optimal. Ada kasus visceral fat-nya masih banyak," katanya.
Ada ketentuan khusus untuk body contouring. "Ketentuannya indeks massa tubuh BMI di bawah 35," kata Qori.(ayu)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas