Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus

Arsip - Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki asal Brasil JDSP (27) yang terjatuh di Gunung Rinjani. (ANTARA/SAR Mataram)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gunung Rinjani dipilih menjadi tempat uji coba aturan pemasangan alat pelacak bagi pendaki untuk memastikan keamanan saat melakukan pandakian.

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menggandeng Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) dalam uji coba ini. Penggunaan aplikasi melacak keberadaan pendaki Gunung Rinjani itu akan mulai diterapkan akhir Agustus.

"Akhir Agustus, awal September sudah jalan dan ini sekali lagi pilot project di Rinjani," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, di Jakarta, Rabu (13/8).

Baca juga:

Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online

Menurut dia, penggunaan aplikasi itu dilakukan sebagai langkah mitigasi ketika terjadi insiden di wilayah pendakian Gunung Rinjani termasuk ketika pendaki terjatuh, untuk mempermudah pencarian dan upaya penyelamatan.

"Dengan handphone kita bisa nge-track mereka, jadi semacam tracking ya, mereka di mana, posisinya, ada 10-20 orang itu bisa dilihat nanti di Sembalun maupun di Jakarta sini jadi," tuturnya, dikutip Antara.

Meski demikian, Menhut mengakui masih ada sedikit kendala dalam penerapan teknologi pelacak ini, khususnya dari faktor sinyal provider internet.

Baca juga:

Jalur Pendakian di Titik Rawan Gunung Rinjani Diperbaiki, Libatkan TNI

"Tantangannya adalah penguatan sinyal. Nanti di beberapa tempat-tempat yang berbahaya kita akan proses penguatan itu," tandasnya. (*)

#Gunung Rinjani #Kementerian Kehutanan #Pendakian
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan Lubang Tambang Ilegal Bikin Taman Nasional Halimun Salak Bolong-Bolong
Operasi itu kelanjutan dari operasi yang telah dilakukan pada 29 Oktober-7 November di TNGHS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Ratusan Lubang Tambang Ilegal Bikin Taman Nasional Halimun Salak Bolong-Bolong
Indonesia
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Penutupan juga mempertimbangkan pemulihan ekosistem di dalam kawasan Tahura Raden Soerjo selain potensi cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada keselamatan pendaki.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Indonesia
Jadi Sampai Korban Hipotermia! Simak Nih Tips Mendaki Gunung Rinjani Saat Musim Penghujan
Rinjani tetap memancarkan pesonanya meskipun di bawah guyuran hujan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Jadi Sampai Korban Hipotermia! Simak Nih Tips Mendaki Gunung Rinjani Saat Musim Penghujan
Berita Foto
Dorong Kesadaran Ekologis Kemenhut Gelar Mangrove Goes to School di IPB University
Mahasiswa peserta Mangrove Goes to School saat Talkshow dan Workshop Alam bersama Direktorat Jenderal PDASRH Kementerian Kehutanan di IPB University, Bogor, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Dorong Kesadaran Ekologis Kemenhut Gelar Mangrove Goes to School di IPB University
Indonesia
411 Lubang Tambang Emas Ilegal Tersebar di Halimun-Salak, Ini Titik-titiknya
Aksi penertiban penambang emas ilegal di kawasan Gunung Halimun dan Salak itu melibatkan operasi gabungan Gakkum Kemenhut bersama TNI
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
411 Lubang Tambang Emas Ilegal Tersebar di Halimun-Salak, Ini Titik-titiknya
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Uji coba kunjungan 1.000 orang per hari akan dilakukan mulai Januari 2026.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Indonesia
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Wamenhut Rohmat Marzuki, bendaraha gerindra yang ditugaskan prabowo bereskan persoalan hutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Berita Foto
Kemenhut Paparkan PBPH PT SPS dan Hutan Adat Uma Sakerebau Mailepet dan Uma Sibagau di Pulau Sipora
(kanan ke kiri) Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat, Julmansyah bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Saparis dan Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri, Krisdianto saat pemaparan di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Didik Setiawan - Senin, 25 Agustus 2025
Kemenhut Paparkan PBPH PT SPS dan Hutan Adat Uma Sakerebau Mailepet dan Uma Sibagau di Pulau Sipora
Berita Foto
Wamen Kehutanan Sulaiman Umar Resmi Buka Pasar RHL di Manggala Wanabakti Jakarta
Wakil Menteri Kehutanan, Sulaiman Umar saat meninjau produk dalam Pameran Pasar RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan) di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 20 Agustus 2025
Wamen Kehutanan Sulaiman Umar Resmi Buka Pasar RHL di Manggala Wanabakti Jakarta
Bagikan