Pencoret 'Anti Islam' Musala di Tangerang Akui Belajar Agama dari Youtube


Pelaku vandalisme musala di Perumahan Villa Tangerang elok Kelurahan Kuta Jaya Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Foto: Istimewa
MerahPutih.com- Polresta Kabupaten Tangerang menetapkan Satrio sebagai tersangka terkait kasus vandalisme musala di Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Kabupaten Tangerang, Kombes P Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan keterangan Satrio melakukan aksinya pada Selasa (29/9) kemarin terkesan tak konsisten.
"Hingga ini kita masih terus dalami, karena sampai saat ini pengakuan yang diungkapkan pelaku masih sering berubah-ubah," ujar Ade Ary kepada wartawan di Polresta Tangerang Kabupaten, Rabu (30/9).
Baca Juga
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Vandalisme Musala di Tangerang
Ade menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan pelaku ini kerap mempelajari ajaran tertentu dari media sosial.
"Yang pasti tersangka ini merupakan seorang pria yang saat ini menjadi mahasiswa semester satu dari sebuah perguruan tinggi swasta. Sejauh ini dia memang menguasai sebuat alat dan mengaku mempelajari konten tertentu," ungkap Ade.
"Namun kami masih dalami lagi apakah yang bersangkutan mengikuti organisasi tertentu. Setelah ini, kita akan lakukan penggeledahan terhadap kediaman tersangka," tandasnya.

Sebelumnya, aksi vandalisme atau coret-coret di musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat berbagai coretan cenderung bernada provokasi. Salah satu yang cukup menonjol adalah tulisan ‘saya kafir’ dan ‘anti islam’, ‘anti khilafah’ dan ‘tidak ridho’.
Bukan hanya itu, sejumlah alat ibadah pun dirusak oleh pelaku. Satrio ditangkap berdasarkan olah TKP dan keterangan para saksi yang mengarah pada pelaku. Dalam pemeriksaan awal, Satrio pun mengakui perbuatannya.
Sementara, Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikry Ardiansyah menambahkan, Satrio diduga terpapar suatu aliran yang didapat dari sebuah aplikasi dan Youtube. Sampai saat ini, penyidik masih terus memeriksa intensif pelaku.
Baca Juga
“Dia belajarnya dari aplikasi agama gitu. Terus sering nonton youtube juga. Masih didalami sumber-sumber alirannya,” ujarnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir

Puluhan Halte Transjakarta Dibakar Saat Demo Bakal Diperbaiki Mulai Awal September 2025

Ketika Protes Berujung Perusakan: Menyingkap Arti dan Dampak Vandalisme

Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan

Ciledug Indah Masih Dikepung Banjir, Tarif Ojek Gerobak Seorang Rp 10 Ribu

10 Rekomendasi Mie Ayam Terbaik di Tangerang Berdasarkan Rating Google, Mana Favoritmu?

Siap Siap! Kota Tangerang Gelar Bursa Kerja Virtual 15 Juni 2025 Ada Perusahaan Lokal dan Nasional Terlibat

23 Titik Sumber Pencemaran Lingkungan Tersebar di Kabupaten Tangerang, 5 Perusahaan Ditindak

Pramono Luncurkan Rute Baru Transjabodetabek Blok M-PIK 2
