Pencarian masih akan Berlanjut, Penyelamat Temukan 42 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya


Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah yang diduga korban kapal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Selasa (8/7/2025) ANTARA/HO-Basarnas
MERAHPUTIH.COM — BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan total korban yang ditemukan dari KMP Tunu Pratama Jaya mencapai 42 dari total 65 orang tercatat dalam manifes. Proses pencarian masih terus dilakukan termasuk memakai kamera bawah air.
Seperti dilansir ANTARA, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas R Eko Suyatno selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam keterangannya menyampaikan dari data manifes total penumpang dan anak buah kapal (ABK) tercatat 65 orang, dengan korban ditemukan hingga Kamis (10/7) pagi sebanyak 42 oran. Sebanyak 30 orang diantaranya selamat dan 12 orang meninggal dunia.
Dia menyebut Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di Selat Bali di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Pencarian di bawah air disupervisi Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Endra Hartono. Ia menjelaskan sudah menurunkan kamera bawah air hingga kedalaman 35 meter. Tidak lama setelah mencapai kedalaman 35 meter, kamera yang diturunkan hanyut oleh arus bawah air. “Namun, sebelum hanyut, kami masih bisa monitor gambaran objek yang ada di bawah air, pada kedalaman 48 sampai 49 meter," ujar Endra.
Baca juga:
Hingga Rabu (9/7) sore, SRU laut yang telah memfokuskan upaya pencarian di perairan sektor selatan, serta SRU darat yang melakukan pemantauan di sepanjang pesisir pantai, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sementara itu, pihak Polresta Banyuwangi dan Pemda Banyuwangi setiap hari memberikan layanan trauma healing bagi pihak keluarga yang hingga kini menunggu di Posko Gabungan di ASDP Ketapang. Satu dari dua jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan pada hari ini telah teridentifikasi. Berdasar rilis yang disampaikan tim DVI Sidokkes Polda Banyuwangi Bidokkes Polda Jatim, identitas jenazah kedua itu diketahui atas nama Putu Mertayasa asal Buleleng, Bali.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana

DPR Sebut KSOP Abaikan Aturan, 2 Kapal Celaka dalam Sekejap Mata

DPR RI Bongkar Borok Pelabuhan Ketapang Pasca Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

KM Barcelona V Terbakar, Pemerintah Diminta Tak Membiarkan Laut Indonesia Menjadi Ladang Tragedi

Bukan Sekadar Angka Statistik! Tragedi KM Barcelona 5 Bongkar Borok Sistem Keselamatan Laut Indonesia

Kecelakaan Kapal Terus Berulang, DPR Desak Evaluasi SOP Pelayaran di Indonesia

Nakhoda KM Barcelona Ditetapkan sebagai Tersangka

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Mengenal Kapal Motor Barcelona yang Terbakar di Perairan Minahasa hingga Tewaskan Sejumlah Penumpang

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
