Pencarian Korban Longsor Sukabumi Dilakukan Manual

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 01 Januari 2019
Pencarian Korban Longsor Sukabumi Dilakukan Manual

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Badan SAR Nasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung telah menerjunkan personel dibantu petugas gabungan untuk mencari para korban bencana tanah longsor di Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat secara manual.

"Sampai saat ini pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa masuk ke titik lokasi longsor karena akses jalan sulit," kata juru Bicara Basarnas Bandung, Joshua Banjarnahor melalui siaran pers, Selasa (1/1).

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Tim dari Kantor Basarnas Bandung, Jakarta dan Kantor Pusat Basarnas telah diterjunkan untuk melakukan pencarian warga yang menjadi korban terdampak bencana tanah longsor di Cisolok.

Tim gabungan, kata dia, langsung diterjunkan ke lokasi kejadian musibah setelah mendapatkan laporan peristiwa longsor menimbun pemukiman rumah penduduk, Senin (31/12) sore.

"Pencarian dilaksanakan pada pagi hari, ada pun unsur dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, pemerintah setempat, Pramuka, warga dan potensi SAR lainnya," katanya.

Joshua menyampaikan, akses ke lokasi musibah longsor cukup sulit dengan kondisi jalan yang sempit sehingga menyulitkan kendaraan berat untuk masuk ke lokasi.

Petugas lainnya, kata Joshua, sudah melakukan pengamanan untuk memudahkan akses mobil ambulance keluar masuk mendekati lokasi kejadian.

"Beberapa kilo dari lokasi jalan sudah diblok dengan keamanan desa setempat untuk memudahkan akses ambulance masuk ke lokasi," katanya.

Ia menyebutkan, bencana longsor telah menimbun rumah penduduk yang berpenghuni 32 keluarga atau 101 jiwa.

Hasil pencarian sementara, kata Joshua, korban selamat 63 orang, korban luka berat tiga orang, meninggal dunia sembilan orang, dan 26 orang dinyatakan hilang.

Joshua mengimbau masyarakat atau keluarga korban untuk tidak mendekati lokasi longsor karena kondisi tanah yang masih labil.

"Kami tidak mengharapkan longsor susulan namun kami tetap mengutamakan keselamatan," katanya.

Warga maupun sanak saudara yang ingin mengetahui nasib korban, kata Joshua, dapat mendatangi Posko Terpadu.

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Selain itu, lanjut dia, para petugas gabungan, termasuk wartawan untuk selalu memperhatikan keamanan diri ketika memasuki bencana longsor karena kondisi tanah masih labil.

"Untuk memperhatikan keamanannya dikarenakan tanah labil dan berlumpur ditambah di bukit atas masih banyak materil tanah dan batu besar," katanya. (*)

#Basarnas #Longsor Sukabumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
10 Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siaga Penuh
Basarnas memastikan pula kesiapan tim dan peralatan SAR di daerah untuk mendukung evakuasi warga jika dibutuhkan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
10 Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siaga Penuh
Indonesia
Alat Deteksi Bawah Laut Digunakan untuk Cari 29 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang Belum Ditemukan
KRI Fanildo dibekali remotely operated vehicle (ROV) yang mampu menampilkan citra visual 3 dimensi di dasar laut.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Alat Deteksi Bawah Laut Digunakan untuk Cari 29 Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang Belum Ditemukan
Indonesia
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, DPR Minta Basarnas Optimalkan Pencarian Korban
Kronologi awal menunjukkan kebocoran di ruang mesin yang memicu pemadaman listrik total (blackout) KMP Tunu Pratama Jaya.
Frengky Aruan - Kamis, 03 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, DPR Minta Basarnas Optimalkan Pencarian Korban
Indonesia
Pendaki Asal Brasil Meninggal di Rinjani, Komisi V DPR akan Panggil Basarnas
Untuk meminta keterangan perihal kronologi meninggalnya Marins. ?
Dwi Astarini - Rabu, 25 Juni 2025
Pendaki Asal Brasil Meninggal di Rinjani, Komisi V DPR akan Panggil Basarnas
Indonesia
Tim SAR Kendari Evakuasi 345 Penumpang Kapal Kandas, Saat Evakuasi Penumpang Sudah Duduk di Atap Kapal
usai mengevakuasi 345 penumpang, KM SAR lalu menuju dermaga Kendari sekira pukul 22.30 Wita, Sementara enam AKB KM Alif Berkah 01 memilih tinggal karena menunggu air pasang agar kapal mereka bisa dibawa ke darat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Tim SAR Kendari Evakuasi 345 Penumpang Kapal Kandas, Saat Evakuasi Penumpang Sudah Duduk di Atap Kapal
Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Hati-Hati Kalau Anak Main di Tepi Sungai, Gabriel Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Basarnas Medan menurunkan tim penyelamat lengkap dengan peralatan SAR air untuk melakukan pencarian terhadap Gabriel.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Hati-Hati Kalau Anak Main di Tepi Sungai, Gabriel Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Indonesia
Ingat Ya! Pantau Kondisi Cuaca Saat Mudik Lebaran 2025
Basarnas mengefektifkan pelaksanaan Operasi Siaga SAR Khusus 2025 selama 22 hari, mulai 21 Maret-11 April 2025, dengan jumlah total 2.749 personel diterjunkan di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Maret 2025
Ingat Ya! Pantau Kondisi Cuaca Saat Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Longsor Sukabumi Sebabkan 5 Orang Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak
Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Maret 2025
Longsor Sukabumi Sebabkan 5 Orang Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak
Indonesia
Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii Dilantik Menhub Jadi Kepala Basarnas
Basarnas mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga keselamatan masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi darurat, kecelakaan transportasi, hingga bencana alam.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Februari 2025
Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii Dilantik Menhub Jadi Kepala Basarnas
Bagikan