Pencarian Jatuhnya Sriwijaya Air Diperpanjang hingga Pekan Depan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 15 Januari 2021
Pencarian Jatuhnya Sriwijaya Air Diperpanjang hingga Pekan Depan

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito berbicara dalam jumpa pers di JICT 2, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021). (FOTO ANTARA/Katriana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim SAR gabungan memutuskan untuk memperpanjang pencarian atau pertolongan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Evakuasi tim gabungan fokus pada pencarian para korban, serpihan pesawat, serta black box bagian cockpit voice recorder (CVR).

"Dalam rangka pencarian atau evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 saya perpanjang tiga hari. Berarti sampai dengan hari Senin," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Jakarta, Jumat (15/1).

Baca Juga:

Tim DVI Terima 155 Kantong Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ-182

Setelah hari Senin pekan depan, ucap Bagus, pihaknya akan mengevaluasi kembali apakah evakuasi objek pesawat diperpanjang lagi atau selesai.

"Artinya setelah itu kita evaluasi kembali dan kita putuskan selanjutnya," paparnya.

Personel Satuan Kopaska Komando Armada I TNI AL dalam operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Personel Satuan Kopaska Komando Armada I TNI AL dalam operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Adapun data hasil evakuasi pada pukul 20.00 WIB antara lain, tim gabungan telah mengumpulkan 239 kantong jenazah, 40 kantong serpihan kecil pesawat, dan 33 kantong potongan besar pesawat.

"Dan 1 FDR black box yang ditemukan tanggal 12 Januari sebelumnya," papar Bagus, Kamis (14/1) malam.

Sekarang ini, black box FDR sudah berada di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan investigasi terkait penyebab misteri jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/1) lalu itu.

Baca Juga:

TNI-AL Kerahkan Kekuatan Penuh dalam Pencarian Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

Sementara itu, sebanyak 80 penyelam dari TNI AL masih diterjunkan dalam pencarian jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 hingga Jumat (15/1).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, belum ada pengurangan tenaga personel untuk melakukan operasi kemanusiaan ini.

"Mereka tetap bertugas dengan maksimal," ujar Yudo kepada wartawan, Jumat (15/1).

Mereka akan bergantian menyelam dengan durasi penyelaman 30-40 menit di last know position (LKP) perairan Kepulauan Seribu. (Asp)

Baca Juga:

Tim DVI Polri Pastikan Identifikasi Semua Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

#Pesawat Jatuh #Basarnas #Sriwijaya Air
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang
Jumlah korban tewas banjir Bali kini mencapai 18 orang. Lalu, dua orang masih hilang. Basarnas pun masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang
Indonesia
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Indonesia
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Saksi mata memastikan tidak terdengar suara ledakan saat pesawat jatuh menghantam tanah.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja
Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) Nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja
Indonesia
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Marsma Fajar Adrianto mengambil program studi Disaster Management for National Security di Universitas Pertahanan (Unhan).
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Indonesia
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Marsma Fajar merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “The Red Wolf”.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Indonesia
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Pesawat yang diterbangkan almarhum Marsma Fajar lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, pada Minggu pukul 09.08 WIB.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Pesawat latih jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8). Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Indonesia
10 Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siaga Penuh
Basarnas memastikan pula kesiapan tim dan peralatan SAR di daerah untuk mendukung evakuasi warga jika dibutuhkan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
10 Daerah Berpotensi Terdampak Gelombang Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Basarnas Siaga Penuh
Bagikan