Kesehatan

Penanganan Tepat, Pasien Mpox Bisa Sembuh

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Penanganan Tepat, Pasien Mpox Bisa Sembuh

Ilustrasi cacar monyet atau Mpox. (Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - PENDERITA cacar monyet (monkey pox/Mpox) bisa sembuh dalam 2-4 minggu. Meski begitu, ahli menyebut perlunya penanganan yang tepat untuk penyakit ini.


“Dengan pengobatan yang tepat, pasien bisa sembuh dalam waktu 2-4 minggu,” kata epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) dr Syahrizal Syarif MPH PhD, seperti dilansir ANTARA.

Ia menjelaskan Mpox yang menyebar di Indonesia berasal dari strain Clade 2 yang lebih sulit menular dan memiliki angka kematian yang rendah, yaitu di bawah 1 persen. Di lain sisi, Clade 1 yang lebih umum menyebar di Afrika memiliki tingkat kematian 5-10 persen.

Berdasarkan data Kemenkes, strain Clade 2 yang ada di Indonesia memiliki risiko penularan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Clade 1. Meskipun bukan penyakit endemik di Indonesia, menurut Syahrizal, Mpox tetap menjadi ancaman bagi kelompok berisiko tinggi.

Baca juga:

Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi



Mpox ditandai dengan dua tahap gejala utama. Tahap awal ditunjukkan dengan demam, sakit kepala, batuk, pilek, serta pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam di kulit.

Pada tahap lanjutan, ruam tersebut berubah menjadi benjolan berisi nanah yang kemudian pecah dan mengering menjadi koreng. Syahrizal mengatakan ruam paling sering muncul di wajah, tangan, punggung, dan mulut. Namun, pada gelombang wabah 2022-2023, ruam juga banyak ditemukan di area genital dan anus.

Mpox dapat menular melalui kontak erat dengan penderita. Ia menyebut mayoritas kasus, yakni 86 persen, terjadi pada laki-laki yang berhubungan dengan sesama jenis dan sekitar 6 persen pada kelompok transgender dan biseksual.

Meskipun bukan penyakit menular seksual, ujarnya, Mpox lebih mungkin menular pada kelompok yang berisiko tinggi melalui kontak fisik langsung atau hubungan seksual. Meskipun demikian, ujarnya, risiko penularan di masyarakat umum tergolong rendah.

“Mpox tidak menular dengan mudah pada masyarakat umum. Namun, mereka yang merasa mengalami gejala mirip Mpox harus segera memeriksakan diri karena gejalanya sering kali mirip dengan herpes atau cacar air,” ujarnya.

Diagnosis Mpox dilakukan melalui tes polymerase chain reaction (PCR). Sebagian besar kasus Mpox hanya memerlukan isolasi mandiri selama 2-4 minggu. Pengobatan bersifat simptomatik dengan paracetamol untuk meredakan demam dan bedak untuk gatal.

Untuk upaya pencegahan dan pengobatan, Syahrizal menegaskan pemberian vaksinasi tidak direkomendasikan untuk masyarakat umum, tapi hanya bagi kelompok berisiko tinggi.

“Vaksin Mpox direkomendasikan untuk mereka yang pernah kontak erat dengan penderita Mpox. Vaksin ini terbukti efektif hingga 86 persen dalam mencegah penularan. Vaksin diberikan dalam dua dosis dengan jarak 28 hari,” tutupnya.(*)

Baca juga:

Dinkes DKI Sebut Vaksin Mpox Tak Dijual Umum

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan