Penanganan Pandemi COVID-19 Butuh Sila Kedua Pancasila
Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Pendopo Kota Bandung, Selasa (1/6). (Foto: MP/Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Penanganan pandemi COVID-19 membutuhkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua yakni "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Sila ini memiliki makna setiap anak bangsa harus saling menghormati antar-individu maupun kelompok.
“Tentu saja harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ketika kita melihat saudara kita yang membutuhkan, kita harus mengulurkan tangan untuk mereka,” tutur Wali Kota Bandung Oded M Danial, usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Pendopo Kota Bandung, Selasa (1/6).
Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia. Sebagai anak bangsa, tentu harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
Baca Juga:
Hadiri Peringatan Pancasila di Solo, Ganjar: Sing Ameh Nyapres Sopo
“Tentu saja nilai-nilai Pancasila itu harus tertanam dalam keseharian,” ucap Oded.
Sebagaimana tercantum dalam lima butir sila dalam Pancasila yang menjadi asas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, terang Oded, maka nilai-nilai itu yang harus diterapkan.
“Contohnya dalam sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, ini artinya merupakan simbol keyakinan bahwa kehidupan kita diatur oleh Tuhan,” tuturnya.
Oded berharap, khususnya kepada generasi milenial, agar selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah. Dengan begitu, ia meyakini Indonesia akan menjadi bangsa yang kokoh.
Hal senada diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bambang Sukardi.
Ia mengatakan, penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari begitu penting, terutama sila ketiga untuk menangani pandemi COVID-19.
"Kita harus gotong royong, ini salah satu nilai luhur dalam Pancasila. Dengan adanya suatu kebersamaan, segala sesuatu beban berat akan terselesaikan," ucapnya.
Untuk memelihara nilai-nilai Pancasila, terang Bambang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga kerap mengadakan kegiatan-kegiatan guna meningkatkan pemahaman generasi muda.
Melalui berbagai kegiatan, Pemkot Bandung mendorong generasi muda memiliki rasa kepemilikan terhadap butir-butir sila dalam Pancasila untuk diimplementasikan dalam kehidupan.
"Bagaimana mereka untuk bisa hidup bermasyarakat, berbangsa, bernegara agar mereka mempunyai jiwa bangsa, tumbuh rasa kepercayaan diri," kata dia.
"Perlu adanya suatu dialog agar mereka juga bisa mengembangkan apa maksudnya Pancasila, apa itu BPUPKI, bagaimana lahirnya dan sejarahnya," imbuhnya.
Baca Juga:
Libur Hari Lahir Pancasila, KAI Tambah Dua Perjalanan KRL Yogya - Solo
Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Bambang menyebut harus menjadi momentum untuk menyamakan kembali tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia dengan berdasar kepada lima sila.
"Mudah-mudahan para generasi milenial sebagai ujung tombak bangsa dan negara ini mereka akan lebih memahami kembali Pancasila," harapnya.
Pada 1 Juni 2021, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan secara virtual dan terpusat.
Hal tersebut dilakukan lantara wabah virus corona masih mengintai. Presiden Joko Widodo memimpin langsung upacara dari Gedung Pancasila, Jakarta, dan diikuti seluruh kementerian, lembaga, termasuk gubernur, dan bupati/wali kota se-Indonesia. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia
Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi
Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa