Pemudik Jangan Bawa Pendatang Baru, Menko PMK: Angka Pengangguran Cukup Tinggi
Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy saat jumpa pers di Cikampek, Senin (15/4/2024). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengimbau pemudik tidak membawa pendatang baru ke kota dari kampung halaman. Ia menyinggung soal angka pengangguran.
"Angka penganggur cukup tinggi, yakni enam persen dari angkatan kerja yang ada. Ini harus jadi perhatian," katanya di Cikampek, Senin (15/4) dikutip dari Antara.
Baca juga:
Sistem Satu Arah di Jalur Puncak ke Jakarta dalam Arus Balik Diakhiri
Muhadjir menghormati pendatang yang ingin mendapatkan mata pencaharian yang layak di kota. Namun harus memiliki keahlian dan keterampilan.
Datang ke kota tanpa memiliki keahlian bukan menjadi solusi. Sehingga harus dipikirkan secara matang.
"Saya mengimbau mereka berpikir berulang kali sebelum memutuskan ikut balik ke daerah tujuan pemudik," kata dia.
Ia mengatakan, memang ada harapan untuk mendapatkan pekerjaan di perkotaan tapi persaingan juga sangat ketat. Muhadjir mengimbau mereka tetap di daerah mereka dan mencari peluang di daerah dan bekerja secara kreatif.
Baca juga:
Gelombang Arus Balik, 700 Ribu Lebih Kendaraan Sudah Balik ke Jabodetabek
"Saat ini pemerintah daerah sudah mulai terbuka dan lapangan pekerjaan juga terbuka di sana," kata dia. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kurangi Risiko Bencana, Meko PMK Dorong Adanya Edukasi Mitigasi di Lembaga Pendidikan Agama
Ada Peringatan Cuaca Ekstrem, Menko PMK Perintahkan Pemda Siaga Hadapi Banjir di Wilayah Jabodetabek
Bangun Ekosistem UMKM, DPR Dukung Program Perintis Berdaya Kemenko PM
Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan
Hari Kartini, Pemerintah Minta Suami Tidak Iri Pada Istri
Pemerintah Bentuk Tim Mitigasi Bencana di Jakarta, Banten dan Jabar, Pembangunan Tanggul Dipercepat
Hari ‘Kejepit’ 27 Desember Diusulkan Libur, Pemerintah: Tak Ada Penambahan Cuti Bersama
Raker Menko Kabinet Merah Putih dengan Badan Anggaran DPR Bahas RAPBN 2025