Pemudik Gratis Bakal Dibatalkan Jika Berbeda Nama di Tiket dan KTP
Pemeriksaan atau pra ramp check pada salah satu bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). ANTARA/HO-UP PKB Pulogadung
MerahPutih.com - Berdasarkan data potensi kenaikan jumlah pemudik secara nasional yang dilakukan Kementerian Perhubungan, terdapat kurang lebih sekitar 193 juta penumpang penerbangan atau meningkat sebesar 50 persen.
Kemenhub memprediksi puncak mudik pada Senin, 8 April 2024. Pada hari itu diperkirakan 26,6 juta orang akan mudik. Pemerintahpun membuat layanan mudik gratis tertama bagi pengguna sepeda motor.
Baca juga:
Simak Nih, Jadwal Ganjil-Genap Arus Mudik-Balik di Tol Jakarta-Cikampek
Kemenhub menegaskan, apabila nama calon penumpang di tiket dan nomor induk kependudukan (NIK) di KTP berbeda, maka tidak akan diberangkatkan dalam mudik gratis Lebaran 2024.
"Nanti, akan dilakukan pencocokan nama dan NIK yang tertera pada tiket mudik gratis melalui pemeriksaan KTP para peserta saat hari H keberangkatan. Yang identitasnya berbeda, tidak akan bisa ikut berangkat mudik gratis," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam keterangan di Jakarta, Senin (2/4).
Pernyataan tersebut disampaikan Hendro menanggapi adanya informasi tiket mudik gratis dengan moda transportasi bus diduga diperjualbelikan.
Kementerian Perhubungan meminta masyarakat tidak memperjualbelikan tiket mudik gratis Lebaran yang sudah didapatkan melalui aplikasi MitraDarat kepada orang lain.
"Kementerian Perhubungan sangat menyayangkan kejadian ini. Mudik gratis bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mudik lebih aman, selamat, nyaman, dan tentunya tanpa biaya," ujar Hendro.
Ia menambahkan, dengan adanya jual-beli tiket bisa mengambil kesempatan orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk pulang ke kampung halaman dengan gratis menggunakan angkutan umum.
Hendro menegaskan, Kementerian Perhubungan nanti akan melakukan validasi ulang di hari H keberangkatan, jika nama di tiket dan NIK terdapat perbedaan, maka orang tersebut tidak akan diberangkatkan.
Ia mengingatkan, masyarakat yang serius mengikuti program mudik gratis untuk segera melakukan validasi pada posko-posko yang telah disediakan agar mendapatkan tiket fisik dan diharapkan mengonfirmasi keberangkatannya apabila terdaftar di dua atau lebih program mudik gratis yang berbeda.
"Kementerian Perhubungan akan terus mengawal dan mengawasi apabila terjadi hal-hal yang tidak semestinya pada program Mudik Gratis 2024 ini, demi keselamatan dan keamanan bersama," ujarnya. (*)
Baca juga:
Klakson Bus Mudik Gratis Pemprov DKI Bakal Dicek Sebelum Berangkat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Jangan Takut! Posko Lebaran dan Bus TransJakarta Amari di Terminal Dipertahankan Sampai 11 April 2025
Dishub DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Keras untuk Pemudik Bus AKAP: Jangan Turun di Pinggir Jalan!
Puncak Arus Balik di Jalan Tol Sudah Terlewati, Tinggal 20 Persen Kendaraan Belum Balik Jakarta