Pemprov DKI: Penyebaran Virus Corona Bukan Terjadi di Pemukiman Kumuh


Bantaran rel Tanah Abang paling sering dijamuri pemukiman kumuh.
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan upaya langkah-langkah agar penyebaran penularan virus corona atau COVID-19 tak meluas di ibu kota.
Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman DKI, Suharti mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan mitigasi agar penyebaran corona tak begitu masif.
Baca Juga
Ternyata, Satu Pasien Meninggal RSUD Solo Pagi Tadi Positif Corona
"Kita ingin memitigasi jangan sampai penularan terjadi ke yang lebih luas," kata Suharti di Jakarta, Jumat (13/3).
Suharti menyebut bahwa penyebaran corona di Jakarta terjadi bukan pada daerah pemukiman yang padat dan kumuh. Penyebaran virus itu terjadi lantaran orang berkontak fisik langsung dengan penderita.
"Kami juga temukan bahwa untuk saat ini, mudah-mudahan tidak terjadi sebaliknya, bahwa masih banyak terjadi di pemukiman yang bukan pemukiman kumuh," jelas dia.

Dengan begitu, lanjut dia, pihaknya akan gencar melakukan mitigasi di pemukiman padat penduduk. Menurut dia, bila Pemprov DKI tak melakukan upaya pencegahan bisa melonjak angka positif terjangkit virus mematikan itu.
"Akan lebih bahaya kalau masuk ke wilayah (pemukiman) padat penduduk, karena sirkulasi udara yang tidak bagus," paparnya.
Baca Juga
Suharti menuturkan, sangat berbahaya jika seseorang yang sedang melakukan isolasi diri namun keadaan rumah tak mendukung maka hal itu justru membahayakan.
"penduduk yang dalam kondisi rumah yang tidak baik, tidak punya fasilitas di rumah untuk melakukan self quarantine (isolasi diri) dan sebagainya," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Teknologi Geomimo Bantu Petakan Permukiman Kumuh

Indonesia Hadapi Fenomena Urban Sprawl, Butuh Pemukiman Terintegrasi

Pemprov DKI Jakarta Diminta Selesaikan Penataan RW Kumuh

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Luas Pemukiman Kumuh di Kota Bandung Capai 400 Hektar
