Pemprov DKI Libatkan BNI Urusi Tabungan Siswa
Pemprov DKI Jakarta gandeng OJK dan Bank BNI inisiasi Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah di Balai Kota, Jakarta, pada Senin (14/10). Foto: Humas Pemprov DKI
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) menginisiasi Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah di Balai Kota, Jakarta, pada Senin (14/10).
Menurut Anies, inisiasi Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah ini merupakan bentuk pembiasaan diri, yang mana dalam fase selanjutnya akan membentuk budaya dan karakter, terlebih sasaran dari gerakan ini adalah anak-anak sekolah.
Baca Juga
Sanggupkah Petisi Online Lengserkan Anies? Ini Penjelasan Pengamat Politik
"Budaya menabung butuh pembelajaran dan pembiasaan, begitu seseorang memiliki kebiasaan maka akan tumbuh budaya dan selanjutnya akan membentuk karakter terlebih kepada anak-anak," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (14/10)
Langkah untuk memberikan intensif berupa tabungan kepada anak-anak yang mengumpulkan sampah plastiknya, dirasa sangat tepat, karena secara tak langsung akan merangsang proses pembiasaan agar anak-anak mencintai lingkungannya.
"Langkah memberikan intensif anak-anak mengumpulkan sampah kemudian ditabung ini merangsang proses pembiasaan itu, yakni kebiasaan menabung dapat, kebiasaan hidup bersihnya juga dapat," terangnya.
Anies juga memberikan arahan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI khususnya pihak sekolah, untuk mendukung penuh Gerakan Ayo Menabung dengan sampah.
Baca Juga
Anggap Adik, Surya Paloh Masukkan Anies ke Keluarga Besar NasDem
"Saya ingin Dinas kampanyekan lebih luas, sehingga jumlah sekolah yang ikut program ini menjadi lebih banyak. Berikan reward kepada siswa atau guru yang mencapai target tinggi (dalam pengumpulan sampah). Jadikan kegiatan ini sebagai keceriaan," pesan Anies.
Anies memiliki keyakinan bila gerakan tersebut berhasil, maka para generasi selanjutnya akan mendapat literasi baru. Bukan sekadar gerakan, tetapi juga literasi finansial dari tabungan yang mereka kumpulkan.
Seperti diketahui, Gerakan Ayo Menabung dengan sampah sehalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 157 Tahun 2016 tentang Pembinaan dan Pengembangan Bank Sampah.
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI juga telah menerbitkan Surat Edaran kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia tertanggal 27 Mei 2019 dengan Nomor 5811/D/HK/2019 tentang Pogram Simpanan Pelajar, untuk mendukung program one student one account.
Baca Juga
Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah ini telah dilakukan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, dengan melihat respon positif dari pilot project yang melibatkan lebih dari 160.000 siswa penabung sampah.
Kedepan, program Gerakan Menabung dengan Sampah akan diperluas tidak hanya pada sekolah di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, namun juga pada sekolah-sekolah di wilayah lainnya. Ke depannya pula, gerakan ini akan diimplementasikan pada kelompok-kelompok masyarakat dan pada gedung-gedung perkantoran serta pemerintahan di DKI. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025