Pemprov DKI Akan Bangun 4 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Sudah Disetujui Presiden Prabowo


Ilustrasi pengolahan sampah. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun empat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Ibu Kota. Proyek ini sebagai langkah konkret Jakarta dalam transisi menuju energi terbarukan berbasis lingkungan.
"Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa karena langsung nanti kami akan membangun 4 PLTS, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Rabu (23/7).
Pramono mengatakan bahwa proyek tersebut sudah mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk dijalankan.
"Saya beruntung sudah mendapatkan arahan dan sekaligus persetujuan oleh pemerintah pusat, oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa penggunaan energi ke depan di Jakarta salah satunya akan menggunakan energi sampah, pembangkit energi sampah," ucapnya.
Baca juga:
Pramono Perintahkan Bank DKI Fokus ke Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Rangkul Komunitas UMKM
Soal Dugaan Beras Oplosan Food Station, Pramono: Tidak Boleh Ditutup-tutupi
Pramono menuturkan, potensi sampah di Jakarta sangat besar untuk diolah menjadi energi. Saat ini, cadangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang mencapai sekitar 55 juta ton. Sementara itu, volume sampah harian di Jakarta mencapai 7.700 ton.
"Maka ini menjadi modal yang luar biasa, yang dulunya menjadi beban bagi pemerintah Jakarta, sekarang seperti harta karun," imbuhnya.
Ia meyakini, langkah tersebut akan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota yang semakin ramah lingkungan.
"Mudah-mudahan ini akan membuat Jakarta semakin green seperti video tadi," urainya.
Selain untuk menekan volume sampah, Pramono menyebut proyek ini bagian dari komitmen Jakarta dalam menekan emisi karbon serta memenuhi target pembangunan hijau yang selaras dengan program kota-kota anggota C40.
Eks Sekjen PDI Perjuangan ini menegaskan, dukungan dari pemerintah pusat menjadi landasan penting agar transisi energi ini bisa berjalan cepat dan konsisten.
"Untuk itu Bapak Ibu, saudara-saudara sekalian, konsistensi dari kebijakan seperti yang disampaikan oleh Bapak Duta Besar tentunya akan terus kami lakukan karena untuk merubah ini tidak bisa dalam waktu sehari," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD Minta Gubenur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

Penggratisan Tol Fatmawati 2 Berhasil Turunkan Kemacetan Horor Jalan TB Simatupang

RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga

Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Pramono Anung Putuskan Renovasi Total dan Perluas Digitalisasi, Antisipasi Kebutuhan Pedagang dan Masyarakat Modern

Uji Coba Tol Gratis Diklaim Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang, Pramono: Ini Kan Baru 1 Hari

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Uji Coba Jalur Gratis di Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono Turun Langsung Pantau Kemacetan
